9

5.9K 406 4
                                    

06 July 2019

apa hanya aku yang merasa
ada sesuatu yang berbeda?

🌼 🌺 🌼

Semuanya berjalan seperti biasanya, seperti tidak ada perdebatan semalam. Baik Carissa ataupun Mark hanya terdiam dan jika sesekali pandangan mereka bertemu hanya seperkian detik saja dan setelah itu tatapan tersebut langsung terputus begitu saja.

"Selamat pagi." Sapa Cantika saat melihat Mark atapun Carissa baru saja turun dari lantai dua.

Carissa hanya diam, menatap memberikan senyuman begitu juga Mark. Mark menarik kursi Carissa, membiarkan Carissa duduk lebih dulu dari pada dirinya. Carissa hanya diam, mengikuti apa yang dilakukan Mark.

"Pagi." Carissa melihat kearah suara tersebut terdengar, ya dirinya tidak sadar ternyata ada tamu diantara semua orang yang sedang duduk dikursi meja makan.

Ada Amanda yang duduk disamping Adrian yang tersenyum lembut menyapa Carissa.

"Selamat pagi juga." Jawab Carissa menyapa Amanda setelah terdiam dalam beberapa detik karna keterkejutannya akan kedatangan Amanda.

"Baiklah karna kalian semua sudah ada disini, saya akan langsung mengatakannya saja sekarang. Saya memiliki beberapa urusan diluar negeri selama beberapa hari jadi otomatis saya tidak akan ada disini dan selama saya pergi saya ingin mulai hari ini Amanda akan tinggal disini." Ucap Edward dengan tegas, banyak ekspresi saat mendengar ucapan dari Edward.

"Pa? Bukankah tidak baik membiarkan Amanda tinggal disini? Dia belum menjadi menantu dirumah ini pa, akan banyak orang yang membicarakan hal ini nantinya. Apalagi dari awal kita tidak pernah mengijinkan calon menantu menginap dirumah lebih dari sehari pa." Ucap Cantika, ya ia tidak setuju dengan keputusan Edward yang membiarkan Amanda tinggal bersama mereka.

"Ini keputusan saya dan kamu tahu keputusan saya tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun termasuk kamu." Ucap Edward lagi yang membuat Cantika diam menahan rasa tidak suka karna keputusan yang Edward buat.

"..."

"Dan kamu Carissa?" Ucap Edward yang membuat Carissa langsung menatap kearah Edward.

"Ah ya, ada apa kek?" Tanya Carissa dengan lembut.

"Sebagai cucu menantu pertama dirumah ini, tolong ajarkan Amanda bagaimana harus bersikap. Saya tahu dia lebih lama mengenal keluarga ini, tapi tetap saja kamu lebih dulu tinggal dirumah ini sebagai menantu. Saya harap kali ini kamu bisa saya percaya Carissa. Saya ingin Amanda lebih mengerti semua hal tentang keluarga ini, apalagi Amanda akan menjadi anggota keluarga kita beberapa bulan lagi." Ucap Edward sambil menatap Carissa.

Belum sempat Carissa menjawab, suara Ajeng sudah terdengar lebih dulu.

"Kenapa harus menyuruh Carissa kek, aku bisa mengajari kak Amanda. Aku saja yang mengajari kak Amanda, kenapa harus dia?" Tanya Ajeng dengan nada tidak suka sambil sesekali melirik kearah Carissa sebelum kembali menatap Edward.

"Jaga ucapan kamu Ajeng! Carissa lebih tua dari kamu, panggil dia dengan panggilan yang semestinya. Dan tolong urusi saja diri kamu sendiri, saya tidak mau mendapatkan laporan apapun lagi soal masalah kamu. Jangan harap saya akan bantu kamu lagi kalau kamu terlibat masalah di Fakuktas kamu Ajeng. Ini peringatan saya yang terahkir." Ucap Edwar pada cucu pertama perempuannya.

Semua menjadi terasa kaku. Ajeng menundukan kepalanya dengan tidak suka dan Carissa merasa kaku dengan situasi yang sedang ia hadapi saat ini.

"Carissa kamu belum menjawab ucapan saya." Ucap Edward lagi sambil menatap kembali kearah Carissa.

IT'S ME CARISSA_mark (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang