34

7.4K 416 11
                                    

08 September 2019

🌼🌺🌼 

"Apa kabar?" Gita menatap Adrian yang masih diam duduk di hadapannya karna permintaan Gita.

Setelah kepergian Carissa dengan Mark, jadilah begini. Adrian yang awalnya berdiri agak jauh dari mereka saat drama tersebut terjadi tanpa sengaja Gita menatap Adrian. hingga ahkirnya keduanya duduk saling berhadapan dengan suasana yang sangat canggung.

"Baik."

"Syukurlah." Lirih Gita, Gita sadar bukan hanya Carissa yang ia sakiti namun Adrian adalah orang yang paling mendapatkan banyak luka dari apa yang dilakukan Gita selama ini.

"Apa kamu baik baik saja?" Ahkirnya Adrian memberanikan diri membuka mulutnya dan bertanya apa yang ingin ia tahu.

Dimata Adrian, Gita yang kini duduk dihadapannya bukanlah Gita yang menghilang selama beberapa bulan yang lalu. Gita yang duduk di hadapannya sama seperti Gita yang tersenyum dengan tulus, dengan wajah yang santai serta tatapan yang lembut. Ini adalah sosok Gita yang sempat ia kenal dulu, Gita kecilnya.

"Kalau aku bilang aku baik baik saja aku akan ketawan bohongnya, kalau aku mengatakan aku gak baik baik saja maka aku akan terlihat menyedihkan. Kamu mau aku mengatakan apa? Aku baik baik saja atau aku tidak pernah baik baik saja?" Tanya Gita balik pada Adrian.

"Apa yang kamu rasakan, aku ingin mendengar kejujuran dari kamu." Ucap Adrian, ia terluka tentu. Satu kenyataan yang tidak bisa Adrian tepis adalah ia telah menata hatinya untuk Gita sampai sekarang. Perempuan yang mendapatkan luka karna dirinya.

Perempuan yang harusnya ia rangkul ke dalam pelukannya bukan membuat jarak yang sangat jauh sampai di titik ini.

"Aku gak baik baik saja, aku hidup dengan menyedihkan." Jawab Gita tanpa mengurangi sesentipun senyum serta tatapan lembut miliknya.

Ia iklas, ia mengiklaskan semua masa lalunya. Ia melepaskan rasa sakit yang bahkan sampai tadi pagi masih ada di hidupnya. Ia melepasnya, semuanya.

"Apa kamu tidak lelah tersenyum saat keadaan kamu tidak baik baik saja?" Tanya Adrian yang entah mengapa ia merasa kesal saat melihat Gita tetap tersenyum walaupun keadaannya berbanding terbalik dengan senyumannya.

"Apa kamu gak lelah memperhatikan aku?" Tanya Gita balik, ia tahu Adrian mengikutinya diam diam dan fakta itu membuat Gita ingin lari menjauh dari Adrian.

"..." Adrian terdiam, tidak terkejut. Gita yakin Adrian tahu dirinya sadar.

"Berhentilah, kamu hanya akan membuatku menderita. Ahkiri dan hentikan sampai disini."Ucap Gita lagi.

"..."

"Situasi saat ini membuat aku ingin lari, kabur, bersembunyi bahkan menghilang dari kalian. Aku ingin mengatakan maaf, tapi aku gak bisa. Aku ingin menunjukkan diriku di depan kalian, tapi aku malu dengan keadaanku yang kacau balau seperti saat ini. Aku gak perlu mengatakan bagaimana situasiku saat ini, kamu tahu itu. Papa selingkuh, mama dan aku pergi. Perusahaan papa bagkrut, keluarga besar kami mulai menjauhi kami. Aku? Aku gak memilki pekerjaan yang pasti. Jadi kumohon jangan membuat aku ingin lari." Ucap Gita dengan nada suara yang lebih pelan lagi.

"Aku mengikuti kamu bukan karna aku khawatir, aku hanya ingin memastikan kalau kamu menderita. Jadi jangan kegeeran dan ingin lari." Ucapan tajam miliki Adrian berhasil membuat Gita terdiam seribu bahasa.

Gita merasa dirinya di tampar dengan keras, sedangkan Adrian merasa menusuk pisau pada dirinya sendiri. Ucapan itu tidak pernah ada di benak Adrian, namun meluncur begitu saja dari mulutnya.

IT'S ME CARISSA_mark (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang