05 Agustus 2019
🌼🌺🌼
"Kakak ada masalah sama suami kakak?" Tanya Adinda yang berjalan disamping Carissa masuk ke dalam rumah.
Satu fakta yang harus kalian tahu Adinda tidak menyukai Mark, ia hanya menyebut Mark dengan suami kakak atau pria itu. Bagi Adinda menyebut nama Mark hanya akan membuang waktunya dan membuat mulutnya gatal.
"Enggak, aku hanya kangen sama kamu. Kata Dika kamu kangen sama kakak, maka dari itu kakak memutuskan pulang selagi diizinkan." Jawab Carissa.
"Nona, saya pamit mau masukan koper nona ke dalam kamar." Ucap Nadin yang memang ikut Carissa karna perintah Mark.
Mark memberikan izin pada Carissa, namun Nadin tetap harus ikut. Alasannya? Tentu karna Mark perlu informasi apa saja yang dilakukan Carissa lewat Nadin.
"Baiklah."
"Mari nona Adinda." Pamit Nadin pada Adinda dan hanya dibalas dengan senyuman oleh Adinda.
"Kakak pikir aku percaya sama kakak." Ucap Adinda setelah melihat Nadin pergi menjauh dari keduanya.
"Hem?" Tanya Carissa yang bingung dengan ucapan Adinda yang tiba tiba.
"Gak mungkin karna alasan karna kakak dengar aku kangen sama kakak dari kak Dika, itu kejadian sudah beberapa bulan yang lalu. Kakak ada masalahkan?" Tebak Adinda lagi memperjelas ucapannya.
".." Carissa diam, dirinya tidak menanggapi ucapan Adinda dan memilih mendudukan dirinya diatas sofa yang diikuti Adinda dengan kesal karna Carissa tidak menjawab pertanyaannya.
"Apa alasan kakak pulang? Berantam? Pria itu ngusir kakak? Atau dia main tangan makanya kakak kesini? Atau jangan jangan kakak kabur? Beritahu aku alasannya sini, biar aku temuituh pria sinting kalau alasannya karna dia nyakiti kakak. Pria seperti itu harus dibe__." Ucap Adinda lagi melontarkan bom pertanyaan pada Carissa tanpa henti.
"Aku hanya kangen sama kamu Adinda, apa aku gak boleh kesini lagi?" Tanya Carissa, ia tidak ingin menjawab pertanyaan Adinda karna tidak mungkin Carissa mengatakan alasan yang sebenarnya.
'Karna aku mulai mencintainya, aku mencintai pria yang mungkin sedang mempermainkan diriku. Aku kabur karna tidak bisa menghadapinya.' Ucap Carissa dalam hatinya.
"Bukan begitu, tentu saja kakak boleh kesini karna ini rumah kakak. Aku hanya merasa aneh saja, kakak tiba tiba kesini. Gak bilang apapun, tiba tiba saja sudah di depan pintu, untung aku ada di rumah kalau gak ada masa kakak akan tunggu di depan rumah?" Ucap Adinda.
"Boleh kakak peluk kamu?" Pertanyaan Carissa terdengar aneh ditelinga Adinda. Adinda akui mereka jarang berpelukan walaupun keduanya saudara, pelukan hanya menunjukkan kalau salah satu dari mereka perlu dukungan. Salah satu dari mereka perlu penopang agar tidak jatuh dalam kesedihan, tepat seperti saat kedua orangtuanya meninggalkan keduanya selamanya.
"Hem?"
"Kakak kangen sama kamu, boleh kakak peluk kamu?" Tanya Carissa lagi, sebelum ahkirnya Adinda mendekatkan dirinya dan membawa Carissa kedalam pelukannya lebih dulu.
"Tentu saja boleh, kakak gak perlu bertanya." Jawab Adinda dengan pelan.
"Pelukan kamu hangat, sama seperti pelukan mama." Lirih Carissa didalam pelukan Adinda.
"Kakak kangen mama?" Tebak Adinda.
"Hem,," Hanya salah satu alasan yang diiyakan oleh Carissa, ini adalah salah satu alasan dirinya ingin pulang. Ia merindukan kedua orangtuanya, terutama mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME CARISSA_mark (END)
ChickLit"Satu hal yang membuatku membenci kamu yaitu senyummu, tawamu, ucapanmu bahkan matamu semuanya hanyalah seperangkat dari kebohongan kamu." Elizabeth Carissa Alvira