Ch.3 "Arrive''

67 12 0
                                    


Selamat membaca! ^^

"Am I only dreaming? if it so, there should be you right here."

**__________________________***


Klotak! Klotak! Klotak!

Sebuah kereta kuda yang kunaiki berhenti didepan sebuah kastil yang luar biasa indahnya. Aku turun dan berjalan memasuki kastil itu sambil menggeret koperku.

Wah, tempat ini megah sekali!

Aku tak henti-hentinya menatap setiap sudut kastil ini dan mengagumi keindahannya. Bahkan kastil ini jauh lebih indah dari istanaku.

Saat aku sampai di ruang utama, keadaan disana sedikit membuatku terkejut. Ini pertama kalinya aku bertemu dengan ratusan pangeran dan putri yang tampak seumuran denganku.

"Ah, halo!"

Seorang putri bergaun hijau muda datang menghampiriku.

"Namaku Gwen Eyfira, aku berasal dari kerajaan Eyfir, salam kenal." ucapnya sambil membungkuk sejenak.

"Namaku Katherine Fryn, dari kerajaan Frynia, salam kenal." ucapku sambil turut membungkuk sopan.

"Aku baru sampai disini saat putri-putri yang lain sudah memiliki teman atau grup, jadi aku harap aku bisa berteman baik denganmu." ucapnya sambil tersenyum ramah.

"Begitu juga denganku."

"Ah, kau belum dapat kamar, ya? Mari kuantar, aku sudah hafal denah Royale High Palace sejak lama." ucapnya saat melihat koper yang kubawa.

Aku mengangguk dan mengikutinya dibelakang. Rasanya sedikit sulit untuk berjalan melewati kerumunan pangeran dan putri yang sedang asik berkenalan dan bercengkrama. Seharusnya aku datang lebih pagi supaya tidak terjebak di kerumunan seperti ini.

Gwen berhenti di depan papan pengumuman dan mencari namaku.

"Kamarmu ada di lantai paling atas, nomor 404." ucapnya.

"Anu, apa jumlah kamar di kastil ini ada lebih dari empat ratus?" tanyaku bingung.

"Tidak, kok. Walaupun kastil ini sangat besar, jumlah kamar yang ada hanya sekitar lima puluh saja. Maksud dari 404 itu berarti kamarmu ada di lantai empat nomor 04." jelasnya ramah.

"Ah, begitu."

Setelah itu, kami segera pergi menaiki lift dan menuju lantai empat. Begitu sampai di depan pintu, Gwen menyuruhku untuk berdiri dihadapan sebuah layar kecil yang tertempel disebelah pintu kamar. Tiba-tiba layar itu mengeluarkan cahaya dan suara.

[Wajah dikenali, Selamat datang Putri Katherine]

Aku sedikit terkejut dan melangkah mundur.

"Keren, kan? Tempat ini memang luar biasa! Ah, sepertinya teman sekamarmu belum datang." ucap Gwen bersemangat.

Beberapa detik kemudian pintu kamar terbuka dengan sendirinya.

"Teman sekamar? Ruangan ini untuk berapa orang?" tanyaku.

"Eh, kau tidak tahu? Setiap kamar ditempati oleh dua orang, yaitu perempuan dan laki-laki."

"Apa? Laki-laki? Aku harus sekamar dengan laki-laki?" tanyaku panik.

Gwen tertawa melihat reaksiku, "Aku juga tidak mengerti kenapa tempat ini membuat peraturan seperti itu. Tapi kalau kau sudah masuk ke dalam kamarmu, kau tidak akan sepanik ini."

Can I Fall In Love With You In Ten Days?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang