Chapter 31

27 5 2
                                    

Selamat membaca!^^

Pilih yang mana, nih?😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pilih yang mana, nih?😌

**___________________________**

"Pangeran William, selamat datang."

"Selamat siang, Putri Alexa."

"Setelah mendengar Anda akan tinggal di sini selama beberapa hari, rasanya seperti kita kembali berada di Royale High Palace, ya?" ucapnya dengan senyum manis yang ia tutup menggunakan sebuah kipas cantik.

William hanya mengangguk sambil tersenyum. Ia terlalu sibuk memikirkan cara untuk berbaikan dengan Katherine sehingga tidak berminat untuk berbicara dengan orang lain saat ini.

"Bagaimana kalau kita minum teh bersama sebagai pengganti karena saya tidak bisa datang ke acara minum teh yang Anda undang saat itu?"

"Maaf, tapi-"

"Sebentar saja, bagaimana?"

William menghela napas. "Baiklah, sebentar saja."

Setelah itu, Alexa segera meminta untuk disiapkan teh beserta kudapan pada pelayan yang lewat. Sebenarnya William tidak keberatan jika hanya minum teh sebentar di dalam istana, tetapi Alexa mengajaknya untuk minum di taman depan istana. Karena sudah terlanjur disiapkan, mau tak mau akhirnya ia menurutinya.

"Bagaimana kabar Anda selama ini?" tanya Alexa sebagai topik pembuka obrolan.

William hanya menatap cangkir teh dan menjawab seadanya, "Kabar saya baik."

Alexa sudah menyiapkan jawaban untuk menjawab ketika William balik bertanya, namun pangeran itu justru menyesap tehnya dalam diam sambil memerhatikan bunga-bunga yang ada di taman. Sebenarnya ia tahu bahwa saat ini William sedang tidak ingin berbincang, tetapi ia kembali mencari topik.

"Pesta perayaan kemenangan dan upacara kedewasaan Anda kemarin sangat menyenangkan, sayang sekali Anda mengakhiri pestanya dengan cepat."

"Saya mengakhirinya karena terasa membosankan." walaupun saat ini ia sedang tersenyum, namun siapapun yang melihat pasti tahu bahwa itu hanya senyuman formalitas.

Setelah itu suasana kembali menjadi hening. Hanya terdengar suara sendok yang berdenting ketika digunakan untuk mengaduk teh, tidak terdengar suara lain selain itu karena suasana di sekitar taman sedang sepi.

"Akhir-akhir saya semakin jarang bertemu dengan Katherine di dalam istana." William berhenti mengaduk tehnya saat mendengar nama putri itu disebut. Melihat pangeran tersebut termakan umpannya, Alexa kembali melanjutkan ucapannya. "Dia lebih sering menghabiskan waktu bersama kakak saya, oleh karena itu saya jadi merasa sedikit kesepian."

Can I Fall In Love With You In Ten Days?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang