Selamat membaca!^^
"someone is watching me, and I hope it was you"
**______________________________**
Aku mengambil beberapa buku cetak yang berada di rak buku tertinggi dan membawanya ke sebuah meja yang terletak di dekat jendela. Hanya meja itu yang tidak ditempati oleh siapapun, meja lainnya sudah diisi oleh satu atau dua putri maupun pangeran lain.Sebenarnya aku bisa saja duduk di meja yang sama dengan orang lain karena satu meja terdiri dari sepuluh kursi, hanya saja rasanya lebih nyaman membaca buku sendirian tanpa ditemani oleh orang lain.
Aku membuka buku pertama dengan sampul berwarna hijau lumut dan mulai membacanya. Halaman demi halaman terus berganti begitu aku selesai membaca.
Ini adalah hari kedua sejak pembelajaran di tempat ini dimulai. Saat ini semua pangeran dan putri diberi waktu luang untuk belajar mandiri di perpustakaan. Aku lebih memilih untuk memisahkan diri dari Gwen dan putri lainnya dan membaca buku sendirian di meja ini.
Aku menutup buku bersampul hijau tua itu dan menghirup udara segar yang masuk dari jendela di dekat meja yang kutempati saat ini.
Rasanya nyaman sekali, sinar matahari yang masuk membuat tubuhku menjadi hangat. Bisa-bisa aku tertidur di meja ini jika aku melamun sedikit.
Aku mengalihkan pandanganku dari jendela dan memerhatikan sekitar. Rasanya seperti ada seseorang yang sedang memerhatikanku, tapi tidak ada yang aneh.
Ah, mungkin hanya perasaanku saja.
Di ujung ruangan yang sangat besar ini, aku melihat Gwen dan beberapa putri lainnya yang sedang asyik berbicara. Lalu datanglah seorang pustakawan sambil menempelkan jari telunjuk di bibir. Gwen hanya tertawa canggung dan menunduk sambil meminta maaf, begitu pula putri yang lain.
Dasar Gwen, putri itu harus selalu diperingati supaya dapat menjaga sikapnya yang hiperaktif. Aku tertawa pelan melihatnya.
Berbicara dengannya memang menyenangkan, tak heran ia selalu dikelilingi oleh putri lain. Sangat berbeda dengan diriku.
Aku kembali mengedarkan pandangan dan memukan Alexa sedang melirik seseorang yang duduk membelakanginya, ia melakukan itu terus-menerus selama aku memerhatikannya. Aku mengikuti arah matanya yang berujung pada seorang pangeran yang memakai baju berwarna biru tua.
Aku tidak mengenali siapa pangeran itu karena posisi duduknya membelakangiku. Siapa orang yang diperhatikan oleh Alexa itu? Setahuku Alexa adalah putri yang anggun dan pendiam, apa jangan-jangan pangeran itu adalah orang yang disukai olehnya?
Aku terus memerhatikan orang itu dengan harapan orang itu akan sedikit menoleh dan aku bisa melihat wajahnya. Namun sayang sekali, berapa lama pun aku memerhatikannya, pangeran itu tetap fokus membaca bukunya.
Ah, sepertinya aku hanya membuang-buang waktu saja sedari tadi.
Aku mengambil buku kedua dan segera membacanya. Perhatianku hanya tertuju pada buku yang kubaca dan tak lama kemudian aku hanyut di dalamnya.
Setelah sampai di halaman terakhir, barulah aku sadar bahwa perpustakaan sudah sepi dan matahari sudah naik sepenuhnya. Tidak terlihat satu orang pun di meja lain. Sepertinya semua putri dan pangeran sudah pergi menuju ruang makan sedari tadi.
Aku menumpuk empat buku tebal dan bermaksud mengembalikannya ke dalam rak.
SRAK
Sebuah kertas yang terlipat rapih jatuh dari meja karena aku tidak sengaja menyenggolnya. Kertas apa ini? Sejak kapan kertas ini ada di meja yang kutempati?
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Fall In Love With You In Ten Days?
Teen FictionKatherine yang awalnya diperlakukan seperti boneka hidup kini terpaksa hidup mandiri supaya bisa masuk ke dalam Royale High, sebuah "sekolah" bagi pangeran dan putri dari setiap kerajaan yang ada selama sepuluh hari. Sesampainya disana, ia bertemu d...