Ch.18"Day 8"

43 12 0
                                    

Sebelum membaca, tinggalkan jejak dulu, yuk😊

Selamat membaca!^^

**_________________________________**

Akhirnya hari dimana berbagai macam ujian dilaksanakan pun tiba. Untuk pagi ini, ujian mengenai seluruh tata krama dan etika akan dilaksanakan. Setelah itu, dilanjut dengan debat mengenai masalah di suatu negara dengan pangeran atau putri lain. Kemudian dilanjutkan dengan tes dansa di malam hari.

Aku memilih sebuah gaun yang akan kugunakan hari ini dengan asal. Begitu memakainya, ucapan Gwen kembali terlintas dipikiranku bahwa aku harus menggunakan gaun yang lebih indah dari biasanya di hari ujian ini. Ia bilang ujian ini akan disaksikan oleh seluruh partisipan, oleh karena itu aku harus terlihat cantik di depan semua mata yang menonton nanti. Aku tidak mengerti kenapa ia bisa berpikir seperti itu, namun sekali-kali mendengarkan sarannya tidak masalah, bukan?

Setelah menghabiskan beberapa menit untuk berpikir mengenai gaun mana yang akan kupakai hari ini, aku memutuskan untuk memilih gaun dengan renda dan pita yang terlihat normal, tidak seperti gaun polos yang biasa kugunakan sehari-hari. Setelah selesai merias wajah, aku menambahkan beberapa jepit rambut kecil berbentuk bunga lili di bagian kanan kepalaku.

Waktu sarapan pun tiba, aku pergi bersama Gwen menuju aula tempat makan. Meja kami dipenuhi oleh putri-putri yang selama beberapa hari ini selalu makan bersama. Waktu sarapan pun berlalu seperti biasa diiringi obrolan-obrolan kecil dan sedikit gosip.

"Apa kalian tahu? Katanya di malam hari ke sepuluh akan diadakan pemilihan pangeran dan putri terbaik. Pemilihan ini berbeda dengan peringkat sepuluh teratas untuk mendapat gelar 'Perfectus'." celetuk salah satu putri sambil menautkan kedua tangannya.

"Aku tahu! Kita akan diberi sebuah mawar dan sebuah lili. Pada jam yang ditentukan, kita diberi waktu untuk memberikan dua bunga itu pada pangeran atau putri lain. Mawar untuk menandakan rasa tertarik pada lawan jenis, sedangkan lili yang melambangkan kemurnian menandakan bahwa kita mengagumi atau menghormati orang yang kita beri bunga itu."

Wah, aku baru mendengar hal itu untuk pertama kalinya, sedangkan mereka yang terlihat sudah mengetahuinya sejak awal semakin antusias merespon topik tersebut.

"Pangeran dan putri yang mendapatkan bunga terbanyak akan di nobatkan sebagai pangeran dan putri terbaik selama sepuluh hari ini."

"Aku rasa Putri Alexa akan mendapatkan bunga terbanyak kali ini. Bukankah kalian juga berpikir serupa?"

"Benar! Putri Alexa cukup menarik perhatian para pangeran. Beberapa diantara mereka bahkan diam-diam melirik ke meja ini!"

Aku tidak menyadari hal tersebut sampai Putri Rosemary mengatakannya. Begitu melirik ke meja lain, beberapa pasang mata tertangkap basah olehku sedang melihat kemari. Sudah kuduga Alexa merupakan orang yang hebat. Dipikir seperti apapun, otakku terus menolak untuk menyadari bahwa orang yang tega merencanakan penyerangan itu adalah dirinya. Lagipula, aku tidak mengerti kenapa ia sampai melakukan itu padaku. Maksudku, keuntungan apa yang ia dapatkan dari melakukannya? Oleh karena itu, sampai sekarang pun aku tidak berani bertanya mengenai hal itu padanya dan bersikap seperti biasa seolah-olah kami cukup dekat.

"Ah, kalian terlalu menyanjungku," ucap Alexa sambil tertawa kecil dan tersenyum malu, "Justru aku merasa Putri Renetta lah yang akan mendapatkan mawar terbanyak dari pangeran-pangeran."

Can I Fall In Love With You In Ten Days?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang