Ch.23"Day 10"

49 8 5
                                    

Tinggalkan jejak dulu, yuk!^^

Tinggalkan jejak dulu, yuk!^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca!^^

**_____________________________**

Aku membuka mataku dan mendapati langit-langit ruangan yang sudah terlihat familiar. Hari ini merupakan hari kesepuluh, yaitu hari terakhir kami semua berada di tempat ini. Mungkin kebanyakan dari kami merasa senang karena mulai besok kami sudah kembali ke kerajaan masing-masing, Gwen salah satunya.

Ia pernah mengeluh padaku beberapa kali karena di tempat ini kami benar-benar harus hidup mandiri. Tidak ada pelayan yang mengurusi kami sebagaimana di istana. Hal yang paling membuatku kesulitan adalah berganti gaun. Biasanya para pelayan dengan sigap memasang bagian-bagian dari gaun, mulai dari lapisan terdalam sampai hiasan terluar. Karena di tempat ini aku harus melakukan semua itu seorang diri, tentu saja aku memilih gaun yang sangat sederhana supaya mudah digunakan.

Namun terlepas dari beberapa kesulitan yang kualami tanpa adanya pelayan, baru kali ini aku merasa bebas. Aku bisa melakukan apapun yang kuinginkan tanpa gangguan. Tidak ada yang membatasi gerak-gerikku disini. Hah ... rasanya aku tidak ingin pulang ke negaraku.

"Selamat pagi," sapa William begitu aku keluar dari kamar.

"Pagi," jawabku sambil balas tersenyum.

William menyesap tehnya lalu menyimpan cangkir itu di atas meja. Kemudian ia berjalan ke arahku dengan senyum khas miliknya.

"Karena ini hari terakhir, sepertinya kita harus mulai membiasakan diri berbicara dengan formal."

"Tentu, pangeran."

"Kalau begitu, saya akan bersiap-siap untuk masuk ke kelas. Sampai jumpa lagi, Putri Katherine." ucapnya sambil berjalan menuju pintu. "Ah, satu lagi. Saya akan menunggu jawaban Anda malam ini. Anda tidak lupa, kan?"

"Te-tentu saja tidak. Saya tidak mungkin melupakannya." jawabku sambil berdeham dan menarik napas untuk menghilangkan rasa malu. William terkekeh pelan dan pergi keluar pintu setelahnya.

_*_

Kegiatan hari ini tidak sebanyak hari-hari sebelumnya. Kami bahkan diberi waktu minum teh bersama sebelum perpisahan di esok hari. Tanpa terasa, waktu pun berlalu begitu saja.

"Malam ini kau akan memakai gaun yang diberi oleh bangsawan pemilik butik itu, kan?" tanya Gwen saat ia masuk ke kamarku.

"Eh? Tapi aku tidak pernah memakai gaun dengan model seperti itu sebelumnya." jawabku ragu.

"Oleh karena itu kau harus memakainya malam ini untuk pesta dansa. Lagipula gaun itu juga sederhana, bukannya kau tidak suka memakai gaun yang ribet?"

Can I Fall In Love With You In Ten Days?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang