Satu hal yang membuat Sagi mencari Suri, yaitu; untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah milik Sagi.
Sagi terlalu malas untuk mengerjakan tugas dari guru, atau mengerjakan pr. Bahkan Sagi juga sering diberi tugas tambahan karena terlambat masuk kelas, tertidur ketika jam pelajaran, ramai sendiri di kelas, ketahuan bermain ponsel, dan hal-hal lainnya yang membuat tugas Sagi menumpuk.
Jam istirahat sudah selesai, tadi guru pelajaran geografinya masuk. Memberi tugas untuk mengerjakan lembar kerja siswa atau yang sering disebut dengan lks, kemudian guru itu meninggalkan kelas karena ada urusan lain. Melihat bab pertama saja Sagi sudah malas, apalagi mengerjakannya. Padahal tugas ini harus dikumpulkan di akhir mata pelajaran nanti.
"Gue cabut dulu ya, Ka." Ujar Sagi sambil berdiri dari kursinya, membuat Azka yang duduk disampingnya otomatis membuka jalan.
Melihat Sagi bangkit sambil membawa lks, membuat Azka memicingkan matanya. "Mau nyuruh Suri ngerjain tugas lo lagi?"
"Yoi."
"Suri lagi sibuk ngurus masa pengenalan lingkungan sekolah."
"Peduli amat gue."
Azka menghela napas. "Nggak usah ngerepotin gue ya, Gi. Pokoknya tugasnya dikumpulin di jam terakhir ini."
"Oke, zeyeng." Sagi mengedipkan sebelah matanya sambil berjalan mundur.
"Jijik, Gi!" Teriak Azka sebelum Sagi keluar dari kelas dengan sisa tawa yang ada.
Sagi tidak ada niat untuk menghubungi Suri terlebih dahulu. Dia lebih memilih berjalan-jalan dulu di sekitar sekolah. Melihat murid-murid baru yang kini sibuk meminta tanda tangan anak-anak OSIS dan guru yang lewat.
"Masih jaman begituan?" Gumam Sagi sambil duduk di salah satu kursi koridor dekat pos cctv yang mendekati koridor luar sekolah.
Hingga mata tajamnya menangkap sosok Suri yang baru saja keluar dari aula sambil membawa dua buah tiang bendera kayu. Ada lambang bendera SMA Cakrawala dan lambang bendera OSIS SMA Cakrawala yang dia bawa.
Sagi mengernyitkan dahi. Nggak ada yang bantuin? Badan kecil gitu disuruh bawa bendera segede itu.
Namun Sagi hanya diam, memilih bodo amat dengan keadaan Suri. Walaupun dia terus memperhatikan Suri yang berjalan ke ruang OSIS di dekat aula. Lalu tak lama kemudian keluar dari ruang OSIS dan matanya menatap Sagi.
Mata Suri langsung melebar senang, berbinar ketika melihat Sagi sedang duduk santai di kursi koridor sambil menatapnya.
"Sagi!" Pekik Suri senang melihat Sagi.
Sagi hanya mengangkat lks-nya, memberi tanda pada Suri bahwa Sagi seperti biasa ingin Suri yang serba bisa ini mengerjakan tugas geografi kelas dua belas, padahal Suri baru kelas sebelas dan mengambil kelas ipa.
"Eh, Suri, tolong sapuin aula dong." Seorang gadis yang memakai jas osis menahan Suri.
"Yah," Suri melenguh sambil menatap Sagi. "Oke deh, kak."
"Makasih, Suri."
Suri melangkah mendekati Sagi sejenak, "kenapa Sagi, kangen sama Suri, ya?"
"Ngarep lo." Sagi berdiri dan memukul pelan kepala Suri dengan lks-nya. "Nih, kerjain. Cepet."
"Bentar ya, Suri mau nyapu aula dulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanderloved
Fiksi Remajawanderloved (n) person still confused about the feelings and still likes adventure about love. Wanita pasti terkenal dengan sikap jaim dan sungkan mengungkapkan perasaannya pada seseorang yang dia suka. Namun hal itu tak berlaku pada Surinala. Seja...