Tekan bintangnya dulu oke?💓
Happy reading~
....
Jennie menatap ramah ke arah wanita di depannya. "Aku ingin menemui Kim Taehyung."
"Maaf nona, apa anda sudah memiliki janji sebelumnya dengan Taehyung sajjangnim?"
"Ah-ne. Dia memintaku untuk datang ke sini," jawab Jennie.
Sejenak wanita di depannya itu menatap ragu ke arahnya. "Tapi Taehyung sajjangnim memiliki janji dengan ibunya hari ini. Bagaimana mungkin dia meminta nona ke sini jika dia saja ingin pergi?" Entah mengapa Jennie merasa wanita di depannya ini tampak meragukan ucapannya dan menuduhnya berbohong meski tidak disampaikan secara langsung.
"Apa kau pikir aku berbohong?" tanya Jennie mulai sinis. Hilang sudah senyum ramah dari wajah cantiknya itu. "Hei nona-" Jennie melirik badge name wanita itu sekilas. "-Yiren, dengar baik-baik. Aku juga malas ke sini jika saja bosmu tidak memintaku kemari. Apa kau pikir aku sudi datang ke tempat musuhku sendiri? Benar-benar membuang wak-mph!"
Taehyung menatap datar Jennie yang meronta karena dia baru saja membekap mulut wanita itu. "Jangan mengoceh dengan rentetan kalimat menyebalkanmu di depan karyawanku, dokter galak! Urusanmu ada padaku," ujarnya.
Jennie yang akhirnya bisa terlepas dari bekapan Taehyung lantas menatap pria itu sinis. "Karyawanmu ini benar-benar tidak sopan. Aku tidak akan melakukannya jika dia tidak lebih dulu membuatku kesal. Ya wanita jelek! Sekarang di depanmu sudah ada bosmu yang memintaku kemari, masih ingin menuduhku berbo-"
"Apa aku perlu menciummu agar kau diam?" ucapan Taehyung langsung membungkam mulut Jennie secara otomatis dengan gerakan menggeleng kepalanya cepat. "Bagus, jadilah gadis penurut, oke?" ujar Taehyung seraya menepuk-nepuk kepala Jennie pelan.
"Taehyung-ah, kau sedang bersama siapa?"
Taehyung dan Jennie kompak menoleh dan tampaklah wanita paruh baya dengan wajah penuh ketertarikan menatap Jennie.
"Eomma," ujar Taehyung sangat pelan.
Ibu Taehyung berjalan mendekati keduanya dengan suara hentakan tumit heels yang terdengar menyebalkan di telinga Jennie.
"Dia ibumu? Wajahnya tampak galak," bisik Jennie membuat Taehyung memandangnya sinis.
"Jadi... Bisa dijelaskan siapa wanita ini?" tanya ibu Taehyung.
"Ah, aku adalah-" Jennie bersiap memperkenalkan dirinya sebelum Taehyung tiba-tiba menyela.
"Kekasihku, eomma."
Mata Jennie lantas melotot kaget menatap Taehyung yang ada di sebelahnya itu. "Ya! Michiyeoso?!" (Hei! Kau gila ya?!) bisiknya mengancam.
"Kekasih?" ulang ibu Taehyung dengan alis terangkat sebelah memandang ke arah Jennie.
"Aniyo eommon-" ucapan Jennie kembali terputus akibat Taehyung mendadak menariknya mendekat ke arah pria itu dan memeluk pinggangnya posesif. Mendadak tubuhnya menegang dan tak mampu berbicara lagi.
"Dia bercanda, eomma. Dia hanya terlalu malu," ujar Taehyung. "Benar begitu kan, sayang?" Taehyung menatap Jennie dengan seulas senyum.
Namun ada yang aneh, Jennie bisa menangkap sinyal mengkhawatirkan di mata pria itu. Sorot matanya seolah berkata : Tolong katakan ya, dan selamatkan aku.
"Ah-begitu rupanya. Jadi ini alasanmu menolak tawaran eomma dan juga sempat ingin menghindari bertemu dengan eomma? Ingin berkencan dengan kekasihmu, eoh?" tanya ibu Taehyung dengan senyum tipisnya. "Kalau begitu lebih baik eomma pergi sekarang. Mungkin eomma akan membicarakannya di rumah saja," tambah ibu Taehyung.
Kemudian wanita itu menatap Jennie dari bawah sampai atas. "Pacarmu sangat cantik dan terawat. Eommoni menunggu kita bisa berbicara dengan santai sebagai calon mertua dan menantu, nona," ujar ibu Taehyung pada Jennie.
"Jennie Kim, eommoni. Namaku Jennie Kim," ujar Jennie dengan senyum canggung. Ibu Taehyung kembali tersenyum ramah sebelum akhirnya melangkah pergi dari sana.
Seperginya ibu Taehyung, Jennie lantas menghempaskan tangan pria itu dari pinggangnya. "Kau benar-benar minta kuhajar ya?!" ujarnya kesal.
Taehyung melirik keberadaan Yiren yang sedari tadi melihat semuanya. Menghela nafas pelan, pria itu memutuskan menarik Jennie pergi dari sana.
"Ya! Lepaskan aku! Hei cabul! Kau mau bawa aku kemana?! Ya!!!" Jennie meronta-ronta agar Taehyung melepaskan tangannya.
"Berhenti berteriak, kau akan mengundang perhatian orang-orang," ujar Taehyung singkat namun berhasil membungkam wanita itu.
Sesampainya di ruangan Taehyung, pria itu langsung melepas tangan Jennie yang sedari tadi dia genggam. "Aku sudah melepasmu," ujarnya lalu mengangkat kedua tangannya ke atas membuat Jennie mendengus. "Duduklah," ujar Taehyung menunjuk sofa yang ada di ruangannya itu dengan dagunya.
Memilih untuk menurut, Jennie mendudukkan dirinya di sofa. "Sekarang jelaskan apa maksudmu mengatakan bahwa aku kekasihmu di depan ibumu?" tanya Jennie.
Taehyung menghela nafasnya lagi dan lagi, benar-benar beban yang berat seolah tersampir di bahunya begitu bertemu dengan ibunya. "Aku terpaksa. Mianhae," ujarnya sangat pelan.
"Terpaksa?" ulang Jennie. "Tolong jelaskan lebih masuk akal, tuan Taehyung yang terhormat. Yang kupikirkan sedari tadi hanyalah kau sengaja memintaku kemari untuk memperkenalkan diriku sebagai kekasihmu di depan ibumu," imbuh Jennie disertai dengusan sinis.
"Bukan begitu!" ujar Taehyung cepat. "Tentu saja aku tidak selicik itu. Aku bahkan tidak berpikir ke situ sama sekali. Kau harus tahu bahwa aku bahkan menghubungimu lebih dulu sebelum eomma-ku mengatakan akan ke sini," jelas pria itu jujur.
"Ck, lalu sekarang bagaimana?!" tanya Jennie tak sabaran membuat Taehyung memandang Jennie selama beberapa saat.
"Bagaimana kalau kau jadi kekasihku sungguhan?"
"Mwo?!"
--tbc
Ngegas amat dah tetet(͡° ͜ʖ ͡°)
JENNIE PUNYA PACAR TET :")Yang belum tekan bintang, jangan lupa ditekan ya hehe↙️❤ Maap pendek, huhu :(
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold | Complete (✔)
Fanfic[Trailer Tersedia | Baku] -TaeJenKook- Dalam semilir suasana yang menghangat, tidak ada seorang pun di antara mereka yang tahu bahwa isi hati Taehyung dan Jungkook sebenarnya sama. Mereka sama-sama menyukai wanita yang berada di hadapan mereka itu. ...