14. 단계 [Langkah]

4.4K 842 70
                                        

Dua hari yang lalu aku ulang tahun. Sebagai hadiah, jangan lupa tekan bintang yang ada di sebelah kiri yaa😚

Maaf kalo aku lama update, aku sibuk banget di sekolahan😭

Play mulmed
(Song Haye - My Spring)

---

Jennie melangkah pelan mengikuti Taehyung dari belakang. Sejujurnya dia sedikit ragu untuk menerima tawaran Taehyung. Hanya saja, mengetahui bahwa ibu Taehyung adalah sosok yang sama penuntutnya dengan ibunya, dia bisa paham benar bagaimana posisi Taehyung sekarang.

Lagipula, hanya berpura-pura untuk satu malam saja Jennie rasa tidak begitu masalah.

"Kau bukan babuku, kenapa berjalan di belakangku, eoh?" tanya Taehyung pada Jennie.

"Lalu aku jalan dimana? Di depanmu? Kalau begitu nanti kau yang jadi seperti babuku. Mau?" tanya Jennie balik. Dia cukup kesal dengan nada bicara Taehyung dan juga jengah pada pria itu.

"Tentu saja tidak mau," ujar Taehyung. "Kalau begitu berjalan di sebelahku, bukannya kau akan jadi kekasihku? Jadikan ini semacam karantina," tambahnya dengan senyum sok polosnya.

Jennie mendengus meskipun tetap melakukan seperti yang Taehyung katakan-berjalan di sebelah pria itu. "Karantina matamu!" sahutnya sinis yang dibalas tawa oleh Taehyung.

Sepertinya mengganggu Jennie adalah hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan bagi Taehyung. Pria itu sangat suka melihat wajah kesal Jennie yang terlihat menggemaskan di matanya.

Taehyung menarik Jennie masuk menuju toko baju elegan dan mewah yang sudah menjadi langganan keluarganya tiap ingin membeli baju.

"Omong-omong, apa kau keberatan untuk memakai baju dress panjang?" tanya Taehyung ketika mereka mulai menilik satu-persatu deretan dress mewah yang dipasang pada mannequin.

"Tidak," jawab Jennie. "Ah iya, apa aku perlu berdandan dengan wah? Aku tidak begitu suka dandanan yang berlebihan," ujar Jennie pada Taehyung.

Taehyung tampak berpikir sejenak lalu menggeleng. "Tidak perlu. Kau sudah cantik bahkan tanpa riasan apapun." Taehyung tertawa melihat respon Jennie yang menatapnya ilfeel seolah dia adalah remaja pria yang suka sekali menebar gombalan memuakkan.

Jennie memang berbeda dari semua gadis. Jika yang lain ingin sekali dipuji oleh seorang Kim Taehyung, Jennie justru terang-terangan menunjukkan respon tidam sukanya. Namun dengan sikapnya yang begitu justru semakin menarik bagi Taehyung.

Sebuah dress putih semata kaki berhasil menarik perhatian Jennie. Tanpa mengatakan apapun, Jennie melangkah pelan mendekati dress tersebut.

"Kau menyukainya?" tanya Taehyung tepat di belakangnya. Ternyata pria itu mengikutinya. Jennie menoleh lalu mengangguk pelan. "Baiklah, kita ambil yang ini," ujar Taehyung dengan senyuman.

"Bagaimana dengan harganya?" tanya Jennie. Terbiasa hidup seadanya di Korea ini membuat wanita itu sangat berpikir matang mengenai harga suatu benda. Berbeda dengan ketika dirinya di New Zealand yang bisa menghamburkan uang sesukanya tanpa mempedulikan harga.

"Jangan khawatir, yang bayar bukan dirimu," ujar Taehyung yang diberi dengusan sinis oleh Jennie.

"Kau merendahkanku, eoh?" tanya Jennie tak senang. "Ah benar juga, wajar sekali kau melakukannya. Kau adalah pemilik bangunan klinikku. Aku hanya menumpang dan menunggu digusur olehmu," sindirnya.

Taehyung tertawa lalu mengacak rambut Jennie. "Kau ini sensitif sekali padaku," ujarnya gemas. Mendadak Jennie terdiam membatu. "Kita katakan pada pelayannya agar kau bisa mencobanya terlebih dahulu sebelum dibeli. Oke?" Tanya Taehyung yang dibalas anggukan kaku dari Jennie.

The Truth Untold | Complete (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang