Jangan lupa vote :)
---
"Mwo? Jungmae?" (Apa? Dijodohkan?) Jimin tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Taehyung.
"Dagchyeo!" (Tutup mulutmu!) sahut Taehyung kesal.
Setelah selesai dengan tawanya, Jimin berujar, "Geundae, eomma-mu sudah mempersiapkan masa depan yang matang untukmu, putra tunggalnya. Kenapa tidak kau coba saja, eoh?" (Tapi)
Taehyung membuang padangannya pada gelas berisikan alkohol di depannya. "Kau tau sendiri bahwa aku membutuhkan banyak waktu untuk para gadis-"
"Ya! Michiyeoso?! Kau masih menyewa wanita-wanita malam?!" (Hei! Apa kau gila?!) Jimin menatapnya kesal. "Dan apa tadi? Kau menyebut mereka gadis? Kurasa kau sudah hilang akal!"
Taehyung angkat bahu acuh mendengar penuturan sahabatnya itu.
"Kupikir sebaiknya saham yang kupunya di perusahaanmu benar-benar akan kulepas agar kau tidak terpilih menjadi presdir lagi. Pantas saja ibumu benar-benar melakukan hampir seluruhnya. Rupanya dia mengerti kemampuan anaknya hanya sebatas bermain di ranjang bersama wanita haus belaian," ujar Jimin sarkas.
"Ya!" (Hei!) ucap Taehyung tidak terima. "Relasi bisnisku juga melakukan hal yang sama. Jangan membuatku terlihat seperti penjahat kelamin!"
"Kau memang penjahat kelamin. Tidak usah munafik, sudah berapa gadis yang kau tiduri, eoh?"
Taehyung tidak menjawab dan hanya melirik Jimin sinis dari ekor matanya.
"Lebih dari 20 mungkin."
Jimin dan Taehyung menoleh berbarengan menatap seseorang yang baru saja nimbrung.
"Yoongi hyung, yeogiseo mwohae?" (Apa yang kau lakukan di sini?) tanya Taehyung.
Yoongi mengeluarkan beberapa camilan dari kantong belanjaan yang baru dia bawa. "Mengunjungi pria kesepian bernama Park Jimin," jawabnya dengan acuh.
Jimin mendesis sebal. "Aku bukan pria kesepian!" ujarnya tidak terima.
Tak lama setelahnya apartemen Jimin kembali mendapat tamu, Jungkook baru saja datang dengan menenteng coat-nya. "Di luar dingin sekali," ujarnya seraya mendekat ke arah tiga pria lainnya. "Yoongi hyung? Kau di sini juga?"
"Seperti yang kau lihat," jawab Yoongi.
"Ya-hyung, kau benar-benar harus mengubah kepribadianmu agar mendapatkan kekasih," komentar Jungkook menepuk bahunya. Mereka bertiga tertawa kecuali Yoongi yang memasang wajah masamnya.
"Omong-omong soal gadis, aku menemukan seorang gadis menarik," ujar Taehyung.
"Gadis untuk kau tiduri? Maaf, kami tidak selera pada jalang," ujar Yoongi sinis.
"Ya!" seru Taehyung padanya. "Dia bukan jalang, dia dokter."
"Dokter?" kompak Jimin, Jungkook, bahkan Yoongi menatapnya kaget.
Taehyung memasang senyum miringnya. "Mau tau apa yang membuatnya menarik?" tanya Taehyung. "Dia gadis pemberani."
"Gadis?" ulang Jimin. "Kau yakin masih gadis? Yang kutahu pergaulanmu bukanlah dikelilingi gadis," ujarnya sedikit tidak percaya.
Taehyung berdecak. "Bisa tidak kalian berhenti membawa masalahku di ranjang dengan wanita malam? Sudah kukatakan dia ini berbeda, itu yang membuatnya menarik." Mata Taehyung menerawang mengingat wajah dokter cantik yang ia temui pagi tadi.
"Kau menyukainya?" tanya Jungkook seraya menuangkan soju ke segelas sloki di depannya.
Taehyung menatap maknae di antara mereka dengan ragu. "Entahlah, kupikir tidak. Aku hanya sedikit tertarik pada keberanian yang dia miliki," jawabnya.
Jungkook tersenyum miring sebelum meminum minumannya. "Omong-omong, aku juga baru bertemu wanita menarik," ujarnya.
Jimin tampak bersemangat. "Jinjja? Nuguya?" tanyanya. Ia rasa Jungkook menceritakan mengenai wanita lebih menarik dibanding Taehyung. Karena maknae mereka ini termasuk jarang memikirkan wanita dan hanya sibuk pada pekerjaan ataupun hobinya.
"Sayangnya aku lupa menanyakan namanya," ujar Jungkook yang tampak sedikit menyesali kebodohannya.
"Ya! Apa hanya aku yang tidak bertemu wanita menarik dimana pun?" ujar Yoongi kesal. Ucapannya sontak mengundang tawa dari tiga pria lainnya.
"Sudah kukatakan padamu tadi, setidaknya ubah sikap cuek dan dinginmu agar ada gadis yang mau mendekat, hyung," ujar Jungkook.
Taehyung dengan kekehannya menambahi, "Bagaimana bisa kau dekat dengan wanita jika saat mereka melirikmu kau langsung memberi mereka tatapan dinginmu?"
Yoongi berdecak sebal lalu menatap Jimin. "Kau sendiri bagaimana? Sudah menemukan 'wanita menarik'?" tanyanya pada pria itu.
"Aku bahkan sedang mengencani seorang gadis," jawab Jimin santai.
"Ya! Kenapa kau tidak mengenalkannya pada kami, eoh?" tanya Taehyung.
Jimin memberi senyum misteriusnya "Ey—apa kau pikir aku akan membiarkan gadisku bertemu denganmu? Bisa-bisa kau mengambilnya dariku," ujar Jimin.
Taehyung hanya mendengus mendengarnya.
"Tapi benar hyung, kau harus mengubah kebiasaan burukmu bermain dengan gadis," ujar Jungkook serius menatap Taehyung. Ucapannya langsung diangguki orang Jimin dan Yoongi.
"Kalian ini kenapa ikut campur sekali?" tanya Taehyung sewot. Dia tidak suka urusan privasinya diatur oleh siapapun, sekalipun itu sahabatnya.
Jimin mengangkat kedua bahunya. "Kami hanya memperingatkanmu Tae-ya. Tapi kalau tidak mau mendengar, ya terserah."
"Seharusnya kau bersyukur kami mau memperingatkanmu begini. Kami hanya kasihan pada istrimu nanti yang bisa-bisa kena HIV karena berhubungan intim dengan-Ya! Kenapa kau melemparku?!" Yoongi menatap sebal Taehyung yang baru saja melemparnya kain lap yang ada di table bar milik Jimin.
Taehyung mendesis kesal. "Aku selalu pakai pengaman," ujarnya.
Jungkook bergidik ngeri membayangkannya. "Aku ingin tahu berapa gadis yang sudah kau tiduri. Aku bahkan tidak pernah melakukannya sama sekali," ujarnya.
Jimin dan Yoongi menatapnya. "Bagus, kau tuan suci di antara kami."
"Ya-hyung, apa kau juga sudah pernah?" tanya Jungkook menatap Yoongi.
Yoongi mendengus. "Kau pikir aku secupu apa eoh?"
--tbc
Aku cuma mau bilang kalo FF ini bakalan beda dari FF aku yang lain. Aku bakal bikin FF ini gak cuma tentang Taennie aja, tapi aku bakal selipin momen bangtan, momen blackpink, momen tentang keluarga, masalah perusahaan, dan konflik lain-lainnya
Karna fix, aku mau bikin ini bukan sekedar fanfiction biasa, tapi ada unsur dramanya.
Apa kalian keberatan?
See you on next chapt!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold | Complete (✔)
Fiksi Penggemar[Trailer Tersedia | Baku] -TaeJenKook- Dalam semilir suasana yang menghangat, tidak ada seorang pun di antara mereka yang tahu bahwa isi hati Taehyung dan Jungkook sebenarnya sama. Mereka sama-sama menyukai wanita yang berada di hadapan mereka itu. ...