Tinggalkan jejak, jangan lupa tekan bintangnya😊
💓
"Woah, kau pikir aku wanita gampangan?!" tanya Jennie dengan wajah sinis.
"Tidak, bukan begitu maksud-"
Jennie menyela sebelum Taehyung selesai bicara. "Benar-benar menyebalkan! Aku pikir aku akan benar-benar membicarakan mengenai bangunan itu seperti yang kau katakan di telepon. Ternyata kau hanya bicara omong kosong begini?" Jennie menatap Taehyung dengan marah.
Serius, dia merasa direndahkan setiap kali berhadapan dengan pria di depannya itu.
"Ya, bu dokter!" panggil Taehyung saat Jennie bangkit dari duduknya. "Kau mau kemana?" tanyanya berusaha menghentikan langkah wanita itu yang berusaha keluar dari sana.
Jennie membalikkan badannya dan memandang Taehyung serius. "Dengarkan aku baik-baik, tuan. Aku tidak mau menjadi kekasihmu. Mengerti? Baiklah, aku permisi."
Taehyung buru-buru menahan tangan wanita itu. "Tunggu dulu, tolong dengarkan aku," ujarnya menatap gadis itu memohon.
Jennie lantas menghela nafasnya lalu kembali membalikkan badannya menatap Taehyung. "Baiklah, apa?" ujarnya.
Taehyung menarik nafasnya. "Aku tidak yakin menceritakannya padamu. Tapi karena kau sudah sempat terlibat, aku terpaksa harus menceri-"
"Tolong jangan membuang waktuku, aku perlu mengurus banyak hal," potong Jennie merasa jengah akan penjelasan pria di depannya.
"Baiklah-baiklah, aku akan langsung ke intinya." Sesaat, Taehyung menatap Jennie serius sebelum menundukkan kepalanya bersiap untuk memberitahu wanita itu. "Perusahaan ini akan mengadakan pemilihan presdir baru dalam beberapa bulan ke depan. Ibuku menginginkanku untuk terpilih lagi kali ini. Salah satu perusahaan milik teman lamaku juga akan mengadakan pemilihan presdir. Dia sengaja mempercepat pernikahannya untuk mendapat nama di hadapan para pemegang saham. Perusahaan milik sahabatku itu—Bibeom Company-"
"Bibeom Company?" ulang Jennie.
Taehyung mengangguk. "Ne, Bibeom Company, perusahaan itu akan mengalami kemajuan pesat jika dia terpilih sebagai presdir karena dia sudah mempersiapkan banyak ide baru. Itu sebabnya-"
"Itu sebabnya dia sengaja mencari nama agar dia tetap terpilih," sambung Jennie. "Pantas saja pernikahannya dengan Jisoo eonnie dipercepat," gumam Jennie.
"Kau mengenal Jisoo?" tanya Taehyung.
Jennie menatap pria itu lalu mengangguk. "Dia sahabatku," ujarnya.
"Sahabatmu?" ulang Taehyung kaget. "Apa semua wanita cantik memiliki pergaulan dengan wanita cantik juga?" tanyanya membuat Jennie mendengus.
"Lanjutkan, jangan lupa kau masih perlu menjelaskan semuanya," ujar Jennie tanpa menjawab pertanyaan yang Taehyung lontarkan.
Kini Taehyung kembali menghela nafasnya. "Ibuku ingin aku melakukan hal yang sama. Mencari nama di hadapan para pemegang saham," ujar Taehyung.
"Maksudmu memintamu menikah juga?" tanya Jennie lantas membulatkan matanya sempurna kala kepala pria di depannya mengangguk mengiayakan. "Apa semua perusahaan melakukannya?" tanya Jennie.
Taehyung mengangguk. "Meski tidak semuanya, tapi rata-rata memang melakukannya—mencari nama."
'Syukur saja aku mengubah profesiku sebagai dokter,' batin Jennie. 'Jika tidak mungkin eomma dan appa akan menjodohkanku demi reputasi perusahaan mereka juga.'
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold | Complete (✔)
Fanfiction[Trailer Tersedia | Baku] -TaeJenKook- Dalam semilir suasana yang menghangat, tidak ada seorang pun di antara mereka yang tahu bahwa isi hati Taehyung dan Jungkook sebenarnya sama. Mereka sama-sama menyukai wanita yang berada di hadapan mereka itu. ...
