🌸ASSALAMUALAIKUM🌸
HAPPY READING🌸.
.FATIMAH.
Nyatanya sejauh manapun Aku berusaha Kuat, Aku akan kembali kepada titik Lemah. Dan sialnya selalu saja ada titik lemah di dalam kehidupan.
-BAGIAN DELAPAN BELAS-
Fatimah sudah terbiasa lagi tinggal di rumah penuh kenangan ini, 3 tahun menjalin kasih dengan mantannya dan berakhir tragis tak membuat Fatimah membenci, Ia hanya kecewa itu saja tak lebih.
"Tim, mau masak apa sekarang?" Tanya Arafah, ya Arafah sedari kemarin menemaninya di rumah ini, bukan hanya Arafah tapi ada Lala Mereka menginap untuk menemani Fatimah.
Sedangkan para Lelaki tak menginap di rumah Mereka pulang ke rumah masing-masing dan pagi tadi Mereka kembali datang, namun tidak dengan Satria Ia harus kembali ke singapura untuk masalah bisnisnya.
"Mending masak sop iga enak tuh" Usul Lala kepada Fatimah.
Fatimah tersenyum mendengar usulan dari Lala.
"Sop iga, sama apa lagi yah enaknya?" Tanya Fatimah."Aku malah pengen seafood" Ujar Arafah.
"Jadi mau seafood apa mau sop iga?" Tanya Fatimah bingung.
"Cumi saus padang enak tuh Tim, apalagi kalau Kepiting saus padang, dan udang saus padang emmm enak" Ujar Arafah lagi, membuat Lala tergiur.
"Boleh tuh Tim, ada gak seafoodnya?" Tanya Lala.
Fatimah mengangguk sebagai jawaban.
"Cuman gak ada kepiting doang" Jawabnya."Gimana? Mau?" Tanya Fatimah lalu diangguki oleh Arafah dan Lala.
"Lebih bagus Daren ikut masak jadi lebih enak, Fatimah yang pro masak dan Daren yang pro juga, Pro ditambah Pro,'kan jadi double Pro" Usul Arafah membuat Lala menganggukan kepalanya semangat.
"DAAREEN SINII!" Teriak Lala memanggil Daren, namun tak kunjung balasan membuat Lala kesal.
"DAREN KATA FATIMAH SINI" Teriak Lala lagi kali ini teriakannya membuahkan hasil karna bukan hanya Daren yang datang bahkan Aldo dan Aripun datang.
"Kalau dengar nama Fatimah pada semangat yah" Sindir Arafah, membuat Fatimah terkekeh.
"Ibaratnya gini loh Ra, kalau Kamu disuruh datang sama Doi Kamu langsung semangatkan nah Kita juga gitu" Jawab Daren dengan percaya diri.
"Jadi, kalian jadiin Fatimah rebutan gitu?" Tanya Lala sangar.
"Ibaratnya gini lagi nih La, ada yang buang berlian percuma-cuma siapa sih yang gak mau ngambil" Jawab Daren lagi membuat Fatimah kembali terkekeh.
"Kalian ada-ada aja" Ucap Fatimah tersenyum sambil menggelengkan kepalannya.
Melihat senyuman Fatimah membuat Ari salah tingkah.
"Indahnya ciptaan Mu yang Rabb" Ucap Ari dalam hatinya."Daren masak yuk" Ajak Fatimah pada Daren dan langsung dijawab dengan anggukan kepala yang semangat.
"Kok cuman Daren doang yang diajak" Tanya Aldo membuat Lala berdecih sebal.
"Tadi Gue manggilnya siapa?" Bukannya menjawab Lala malah kembali bertanya.
"Eh" Ucap Aldo sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Dari pada Kalian nganggu Gue sama Fatim mending jauh-jauh sana, nanti makanannya gak enak" Ujar Daren membuat Arafah terkejut.
"Ih iya, yaudah Ara sama Lala ke ruangan TV aja nanti kalau udah mateng kasih tau kita yah, dan awas aja kalau gak enak!" Ucap Arafah lalu menarik Lala menjauh dari dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATIMAH [ TERBIT ]
General Fiction[ TERBIT ] Sudah Tersedia di Shopee dan Tokopedia Aku bukanlah Saudah binti Zam'ah, yang rela dimadu oleh banyak Wanita. Aku hanya Wanita biasa yang selalu merasakan cemburu ketika Suamiku dengan Wanita lain. Aku hanya Wanita biasa yang tak rela Sua...