Fatimah.13

54.9K 2.9K 209
                                    

🌸ASSALAMUALAIKUM🌸

HAPPY READING🌸

.FATIMAH.

Memutuskan Pilihan itu sangat sulit, apalagi tentang hal seperti ini.

Selain menanyakan pada Orang terdekat, Kita juga perlu Sholat Istikharah untuk mencari jawaban dari yang maha kuasa.

-BAGIAN TIGA BELAS-

Setelah kepergian Pian, Fatimah jadi tak banyak bicara pikirannya saling berargumen membuatnya menjadi bingung.

"Tim" Panggil Olin menyadarkan Fatimah dari lamunannya.

"Eh ... iya Lin" Jawab Fatimah tersenyum simpul.

"Gimana kabar hati Kamu?" Celetuk Ari yang membuat semua orang menatap Ari.

"Gimana yah, emm ... coba tebak" Goda Fatimah pada Sahabatnya itu.

"Pasti lagi mikirin Babang Daren tampan ini, 'kan? Ayo ngaku gak usah malu-malu gitu" Jawab Daren sambil mengedipkan matanya.

"Jijik Gue" Ucap Lala sambil melempar Daren dengan botol air mineral.

"Ara liat Abang dilempar sama Lala" Adu Daren pada Arafah.

"Ih Lala jangan gitu, ini namanya kekerasan dalam Persahabatan" Ucap Arafah dengan wajah sangarnya yang membuat semua orang tertawa atas tingkah lucunya.

"Haha ada-ada aja Kamu Ra" Ucap Fatimah menggelengkan kepalanya.

"Jadi Tim, gimana sama rumah tangga Kamu ke depannya? Gak mungkinkan terus-terusan kaya gini" Tanya Olin pada Fatimah, yang membuat Ari dan Satria memasang telinganya tajam.

"Em ... Fatim juga bingung" Jawab Fatimah pelan.

"Kalau bingung Sholat istikharah aja Tim" Ucap Arafah membuat Fatimah menganggukan kepalanya.

"Itu niat Fatim" Ucap Fatimah tersenyum manis.

Ari dan Satria menghela nafas, Mereka tak bisa mendengar jawaban Fatimah sekarang.
"Yaudah jalani dulu aja sekarang" Ucap Ari membuat Semua orang menatapnya lagi.

"Ari!" Panggil Aldo dengan penekanan.

"Why? Jalani aja dulu biar kalau pisah sakitnya Pian bisa nembus ke ususnya" Jawab Ari dengan tenang.

Fatimah menghela nafas beratnya.
"Kayanya gitu dulu sampai ada jawaban dari sholat istikharah Fatim" Jawab Fatimah lirih.

"Apaan sih! Sambil Kamu nunggu jawaban sambil Kamu pergi dari kehidupan Dia, gak cape apa disakiti terus!" Ucap Lala dengan emosi.

"Nah Setuju tuh, mending gitu Tim" Celutuk Satria dengan semangat membuat Semua orang yang berada diruangan menatapnya aneh.

"Ya elah ngomong aja kesempatan bagi Lo, 'kan?" Ucap Aldo dengan sinis membuat Satria menggaruk tengkuknya.

"En ... engga"Jawabnya gugup.

Fatimah yang melihat Satria gugup tertawa pelan.
"Kakak lucu deh" Ucap Fatimah membuat Satria tersipu.

"Emang gak tau umur banget sih Bapak, udah mau kepala tiga aja pake tersipu malu" Sindir Ari dengan sinis.

"Alah ngomong aja Lu cemburu" Ucap Daren, membuat Ari menatapnya malas.

"Dih" Jawab Ari datar.

"Udah-udah ih" Lerai Fatimah membuat Ari menatap Fatimah spontan dan hal itu membuat Semua orang tertawa.

FATIMAH [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang