🌸ASSALAMUALAIKUM🌸
HAPPY READING🌸
.FATIMAH.
Aku masih tidak percaya dengan semuanya, tentang kebohongan, tentang perasaan sampai aku tertampar oleh kenyataan yang begitu pahit
-BAGIAN DUA PULUH SEMBILAN-
Setelah Fatimah mengunjungi pemakaman Rifki, Fatimah kembali menuju rumah sampai Ia lupa untuk datang ke Kafe nya.
Saat sampai dihalaman rumahnya, Fatimah melihat beberapa mobil yang berjejer rapi, membuat Fatimah terdiam beberapa saat dan menarik nafas panjangnya.
"Mereka" Ucap Fatimah pelan sembari memejamkan matanya.
Fatimah melangkahkan kakinya sembari memijat pelipisnya pelan, setelah berada didepan pintu rumahnya, Fatimah kembali terdiam menatap pintu dengan penuh pemikiran.
"Buka, jangan yah" Tanyanya dalam hati.
"Mending masuk mobil lagi aja deh" Ucapnya membatin,
"Tapi Mereka pasti udah sadar aku pulang" Ucap dalam hatinya lagi,
Dengan berat hati Fatimah membuka pintu,
"Assalamualaikum" Salamnya pelan.Saat Fatimah masuk terdengar suara tawa yang samar-samar membuat Fatimah mengurungkan niat untuk tidur mengistirahatkan hati dan pikirannya.
Fatimah kembali melangkahkan kakinya menuju arah asal suara, saat sampai Fatimah melihat beberapa Temannya yang sedang bercanda ria.
"Assalamualaikum" Salamnya lagi membuat semua orang memberhentikan aktivitasnya, dan membalas salam dari Fatimah.
"Waalaikumsalam" Jawab Mereka dengan serempak.
"Eh Fatim udah datang" Celetuk Arafah yang membuat Fatimah tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"Kalau ada disini yang berarti udah pulang, pertanyaan macam apa itu" Sindir Lala yang membuat Arafah cemberut.
"Sini duduk Tim" Ucap Olin mempersilahkan Fatimah untuk duduk disampingnya.
Fatimah menganggukkan kepalanya dan melangkah mendekat pada Olin.
"Habis dari mana Tim, lelah banget kelihatannya?" Tanya Daren yang membuat Fatimah tersenyum.
"Habis nyari udara seger aja keluar, bosen dirumah mulu" Jawab Fatimah tidak sepenuhnya berbohong.
Mendengar jawaban dari Fatimah membuat Daren tersenyum kecil.
"Keluar kemana?" Tanya Daren lagi yang membuat Fatimah terdiam."Pemakaman Rifki" Jawab Fatimah dengan tersenyum paksa.
"Ada masalah sama Satria yah?" Tanya Lala spontan, membuat Fatimah tersentak.
"Engga Kok" Jawab Fatimah sembari menggelengkan kepalanya.
"Jangan bohong dosa" Ucap Ari yang membuat Fatimah menarik nafas panjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATIMAH [ TERBIT ]
General Fiction[ TERBIT ] Sudah Tersedia di Shopee dan Tokopedia Aku bukanlah Saudah binti Zam'ah, yang rela dimadu oleh banyak Wanita. Aku hanya Wanita biasa yang selalu merasakan cemburu ketika Suamiku dengan Wanita lain. Aku hanya Wanita biasa yang tak rela Sua...