Fatimah.51

32.5K 1.9K 390
                                    

🌸ASSALAMUALAIKUM🌸

HAPPY READING🌻

"Bacanya pelan-pelan ya" 🌻

.FATIMAH.

Semuanya baru akan dimulai,
Rasa bahagia perlahan menghilang, tawa indah akan berubah menjadi suara memilukan.

Dan, hal yang sakit perlahan akan berubah menjadi hal yang berbunga,
Suara tangisan akan berubah dengan suara tawa yang renyah.

-LIMA PULUH SATU-

KIAN hari Meydina kian menjadi, seperti hari ini Meydina merombak rumah tanpa persetujuan dari Pian membuat Pian merasa muak.

"Mey! Kenapa gak izin?" Tanya Pian dengan tegas.

"Kenapa harus izin? Ini juga udah jadi rumah aku kan? Lagian aku pake uang aku sendiri kok, jadi kamu tenang aja" Jawab Meydina yang membuat Pian tak habis pikir.

"Ini rombak total Mey? Ngapain? Tau gitu mending beli rumah baru aja kan?" Tanya Pian dengan beruntun.

"Mas udah gak usah cerewat, udah aku bilangkan ini pake uang aku jadi Mas tenang aja" Jawab Meydina yang semakin membuat Pian jengah.

"Bukan masalah uangnya Mey!" Jawab Pian tegas yang membuat Meydina kesal.

"Oh aku tau, kalau bukan masalah uang pasti karna masalah kenangan kamu sama Fatim aku kubur gitu, kamu gak rela?" Ucap Meydina dengan sinis.

"Loh, bukan karna uang atau kenangan tapi kamu berbuat kaya gini tanpa izin dulu ke aku? Kamu gak ngehargain aku tau gak? Dan asal kamu tau, rumah ini atas nama Fatimah bukan Aku atau Kamu!" Ucap Pian tegas yang membuat Meydina berdecih.

"Tinggal ganti aja kan jadi Nama aku atau kamu, simpel" Ujar Meydina yang membuat Pian emosi.

"Mey! Jangan kekanakan kaya gini, tolong tau diri, kita bisa dibilang numpang disini. Hargai pemiliknya gak usah rombak sana-sini" Ucap Pian dengan emosi.

"Loh? Kamu yang bangun rumah ini kan? Pake uang kamu? Fatim cuman tumpang Nama doang jadi yaudahlah kenapa harus ribet gini!" Bantah Meydina yang membuat Pian semakin emosi.

"Mey! Ya Allah. Kenapa gak ngerti sih! Aku udah ngasih rumah ini ke Fatimah!" Ucap Pian. Namun, Meydina malah terlihat santai mendengar ucapan Pian.

"Aku gak peduli! Mau ini rumah atas nama kamu, atas nama Fatim, nama Ibu, nama Ayah bahkan nama Rafki pun. Aku Gak Akan Peduli" Ucap Meydina dengan penuh penekanan.

"Egois kamu" Ucap Pian yang membuat Meydina tersenyum sinis.

"Aku emang egois, sama kaya kamu kan?" Jawab serta tanya Meydina.

Mendengar ucapan Meydina membuat Pian benar-benar merasa emosi.
"Terserah! Malam ini aku gak tidur disini lagi" Ucap Pian lalu mengambil kunci mobil dan pergi meninggalkan Meydina sendiri.

"SELALU! SELALU KAYA GINI" Teriak Meydina yang melihat Pian pergi meninggalkan rumah. Memang benar beberapa hari ini setiap mereka bertengkar Pian selalu pergi.

"Dia tidur dimana?" Tanya Meydina heran.

"Jangan bilang dia punya cewek baru!" Desis Meydina lalu mengambil kunci mobilnya berniat untuk mengikuti kemana perginya Pian.

[SEBAGIAN DI HAPUS KARENA PROSES PENERBITAN]






HALLO TERIMA KASIH TELAH MEMBACA 🌸

GIMANA SAMA PART 51 NYA? SEMOGA SUKA YA🌺

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA!🌸

OHIYA IKUTI ( FOLLOW ) AKUN INI YA, SAMA AKUN IG AKU @safitri_5252🌺






🌸WASSALAMU'ALAIKUM 🌸



FATIMAH [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang