(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
🌻🌻🌻
Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Bertemu dipersimpangan.
Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan.
Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chelsea, dengan rambut panjangnya yang terus bergerak kesana kemari, ia melangkahkan kakinya cepat menuruni kasur lalu pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai dengan aktifitas bersih-bersih paginya, ia pun bergegas memoles wajah putih bersih disertai mata sayu hingga hidung tirus dan bibir merah mudanya dengan berbagai macam peralatan yang tersaji diatas meja riasnya.
Masih dengan bathrobe birunya, ia pun mulai membuka lemari dan memilih-milih pakaian manakah yang akan ia pakai hari ini untuk melengkapi hari indahnya.
Berhubung Chelsea punya proporsi tubuh yang tidak terlalu tinggi namun tidak bisa juga dikatakan pendek, ia pun memilih dress selutut dengan motif floral berwarna kuning sebagai pelengkap harinya.
"Rambut cek, muka cek, baju cek, aahh tas.." serunya sambil meraih tas kecil dan blazer lalu setelahnya keluar kamar.
"Pagiii..." sapanya pada Orang tua serta adik laki-lakinya diruang makan.
"Cerah banget chel, lagi seneng ya?" tanya Papanya setelah selesai menyesap kopi paginya.
Chelsea tersenyum, "mood pagi menentukan mood sepanjang hari papa, nggak ada alasan Chelsea harus galau-galau pagi hari, ya nggak ndut.." coleknya pada perut besar sang adik, Bima.
Bima mendengus sebal.
Chelsea mulai membantu sang mama untuk menyiapkan sarapan pagi lalu setelah selesai, mereka pun larut dalam suasana hangat sarapan bersama.
"Chel, papa boleh minta tolong?" tanya papanya sambil melipat surat kabar lebar yang tadi beliau baca.
Chelsea yang mendengar ucapan papanya pun langsung menurunkan roti ditangannya, "tolong apa papa?"
"Papa baru aja dikirimin surat sama oleh-oleh dari sahabat papa di Brazil, nah kebetulan sahabat papa juga ngirim surat sama oleh-oleh yang sama buat sahabat papa yang lain."
"Eehhmmm.." gumam Chelsea menyimak penuturan sang papa.
"Terus karna papa minggu-minggu ini lumayan sibuk, jadi papa mau, kamu tolong papa anterin surat sama oleh-oleh dari om Danu ke om Herry, bisa?"
Kening Chelsea mulai mengerut, "kan ada jne dkk pa, tinggal dikirim aja lewat sana, paket pasti nyampe kok."
Alex, papanya Chelsea menghela nafasnya pelan, "kalo seandainya papa mau, sebelum kamu kasih saran pun sudah papa kirim chel, papa ngerasa kalo ngirim lewat paket tuh nggak sopan, kita kan sama om Herry jaraknya nggak jauh-jauh banget."
Karna nggak sanggup buat nolak, alhasil Chelsea pun mengangguk dan mengiyakan perintah papanya yang berkedok minta tolong untuk diantarkan paket pada om Herry, sahabat papanya.
Waktu sarapan berlalu dengan cepat, kini Papanya dan Bima sudah berangkat sementara Chelsea masih duduk di ruang tengah sambil mengutak-atik ponselnya.
