(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
🌻🌻🌻
Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Bertemu dipersimpangan.
Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan.
Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi tiba, langit cerah Banyuwangi pun kini mulai menampakkan sinar matahari.
Keluarga Sukamuljo saat ini tengah gaduh menyiapkan sarapan, pasalnya di rumah mereka kini sedang banyak memiliki tamu.
Nia selaku pimpinan serikat kerja yang ada di rumah itu kini sibuk membuat makanan bersama dengan Tiffany, sementara Chelsea yang juga sebagai perempuan diantara mereka tak kalah sibuk menemani Rafa bermain yang sejak dari awal bangun tak mau pisah dengannya.
Niko dan ayahnya masih belum pulang dari aktifitas lari pagi mereka, sementara Kevin tak kalah sibuk mengganggu Chelsea dan Rafa.
Waktu sarapan berlalu begitu saja, jam di dinding juga sudah menunjukkan pukul 10.00 siang, itu artinya Kevin dan Chelsea sudah harus bersiap kembali ke ibu kota.
"Nanti sering-sering kesini ya nak Aurora, tante suka loh sama kamu." ucap Nia tulus.
Chelsea tersenyum sambil mengangguk pelan, "Chelsea juga seneng tan udah diajak main sama Kevin kesini, bisa kenal tante sama om, koh Niko sama ce Fany, apalagi sama Rafa."
Kevin kini mengalungkan tangannya dibahu Chelsea dihadapan orang tua dan kakak-kakaknya, "tenang aja ma, nanti Aurora pasti aku culik lagi terus aku bawa kesini."
Sugi terdengar mendecih pelan mendengar gurauan si bungsu, "banyakin dulu duit kamu, baru mikirin bawa anak gadis orang kemana-mana."
***
Kevin dan Chelsea kini tengah berada diperjalanan pulang, Kevin menyetir mobilnya dengan santai begitupun dengan Chelsea yang terlihat menikmati perjalanan. Alunan lagu bernada lambat ikut mengiringi perjalanan mereka.
Hari tengah hujan, suasana yang tadinya pengap karna panas ditambah macet kini berubah menjadi dingin. Chelsea mulai mengeratkan tubuhnya dengan mendekapkan tangannya, sesekali ia juga meniup pelan tangan guna menyalurkan hawa panas.
"kamu kedinginan?" tanya Kevin pada Chelsea.
Chelsea mengangguk pelan tanpa menyahutnya dengan kata.
Melihat sang kekasih kedinginan, Kevin pun bergegas melepas jaketnya lalu memakaikannya pada Chelsea. Menerima tindakan manis Kevin, Chelsea menyunggingkan senyumnya, "makasih." katanya pelan.
Perjalanan mereka masih harus berlanjut, meski diluar hujan namun suasana di dalam mobil terasa hangat ditambah dengan dukungan alunan lagu yang semakin membuat mereka hanyut dalam pembicaraan ringan yang menyenangkan.
