(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
🌻🌻🌻
Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Bertemu dipersimpangan.
Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan.
Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore tiba, saat semua orang sibuk pulang ke rumah setelah seharian bekerja beda halnya dengan Chelsea dan Jeje yang bersiap hendak bertolak ke bandara.
"Kalian nanti mau berapa hari disana?" Amber bertanya sambil menyiapkan blazer Chelsea.
"Nggak lama kok tan, paling 4 hari." sahut Jeje.
Amber mengangguk pelan.
Chelsea kini sudah selesai berkemas dan berpakaian, kini ia dan Jeje sudah siap berangkat menuju bandara menggunakan taksi.
Sesudah berpamitan dengan keluarganya, kini Chelsea dan Jeje pun mulai melaju bersama taksi yang menjemput mereka. Mereka tiba di bandara sesaat setelah matahari terbenam dan tak perlu menunggu lama untuk keberangkatan mereka.
Sebenarnya perlu waktu 2 hari bagi Jeje untuk meyakinkan Chelsea jika ia harus ikut pergi dengannya ke Korea. Chelsea terus menolak meski sudah banyak diiming-imingi oleh Jeje. Chelsea terus menerus menghindar dari Jeje jika ia mulai mendengar sahabatnya tersebut memulai topik tentang korea.
Hingga saat terakhir Jeje nyaris menyerah, ia menggunakan jurus terjitu dan langsung menekan kelemahan Chelsea. Jeje pura-pura sedih hingga meneteskan air mata, ia berdalih dibalik kata bucin yang menderanya terhadap Fajar sebagai alasan.
Chelsea bukan orang dengan hati yang keras, tentu saja ia luluh dalam hitungan menit, Jeje pun berhasil mengantongi persetujuan Chelsea berkat akting meyakinkannya.
Kini mereka tiba di Korea setelah berjam-jam menghabiskan waktu di pesawat. Chelsea dan Jeje tiba dini hari dan langsung ambruk setelah mereka tiba di hotel.
Tanpa sempat mengganti pakaian setelah tiba, Chelsea dan Jeje bangun pagi dalam keadaan pakaian lengkap.
"Bulu mata palsu lo copot sebelah." tunjuk Chelsea pada Jeje.
Jeje mengambil bulu mata palsunya lalu kemudian balik menunjuk Chelsea, "rambut lo juga udah kayak singa."
Mendengar mereka saling cela setelah bangun dari tidur lelahnya, mereka pun tertawa bersama sebelum memutuskan untuk membersihkan diri masing-masing.
Saat pagi di Korea dilalui dengan mulus oleh Chelsea dan Jeje, kini mereka pun bersiap menuju tempat pertandingan dimana Korea Open diselenggarakan.
"Je jangan lupa tiket."
Jeje menoleh, "tiket kita di Fajar." sahutnya sambil menyisir rambut.
