22. Harus apa?

4K 398 30
                                    

🌻🌻🌻

Seminggu berlalu setelah liburan panjang Chelsea dan teman-temannya ke Bali, kini mereka sudah mulai disibukkan dengan kegiatan masing-masing seperti semula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu berlalu setelah liburan panjang Chelsea dan teman-temannya ke Bali, kini mereka sudah mulai disibukkan dengan kegiatan masing-masing seperti semula.

Pagi ini hari sedang cerah. Chelsea bangun dari tidur lelahnya sedikit lebih siang, mungkin karena tadi malam ia terlalu lama menghabiskan waktu untuk menelpon Bobbi dan Jeje hingga jam 3 pagi.

Suasana di ruang makan terdengar riuh seperti biasa meski disana hanya ada 3 orang. Chelsea datang mendekat lalu ikut membaur bersama orangtua serta adiknya yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Selesai dengan aktifitas pagi rutin keluarganya kini Chelsea berangkat menuju Sunrise, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan tiba tepat waktu di resto kafenya.

"Pagi.." sapa Chelsea pada beberapa rekan kerjanya.

"Pagi mbak chel.." sahut yang lain.

Chelsea berjalan menghampiri Jeje yang terlihat sibuk dengan ponselnya dan tak menyadari jika didekatnya sudah ada Chelsea yang mencoba melirik isi percakapan whatsappnya.

"Hayoo chat sama siapaaa..." seru Chelsea mengangetkan Jeje.

Jeje dengan cepat menurunkan ponselnya dan menyimpan, "ngagetin aja deh, kebiasaan."

Chelsea terkekeh melihat ekspresi gelagapan Jeje, "Fajar pasti, udah kalo dia nembak terima aja je jangan pakai lama."

Mendengar perkataan Chelsea, Jeje pun mendengus pelan, "tembak apaan, di sepik tiap hari sih iya, tanda-tanda bakal dia nembak yang nggak kelihatan."

Beberapa saat mendengar keluhan Jeje tentang gebetan barunya, kini Chelsea pun beranjak ke ruangannya, disana ia sudah dihadapkan dengan berkas khas akhir bulannya, ia mulai duduk dan mengikat rambut panjangnya, berusaha mengumpulkan fokus setelahnya melarutkan diri dalam pekerjaan.

***

Sementara disisi lain kini Kevin sedang berada di sebuah Kafe, ia terlihat sedang menunggu seseorang. Berkali-kali menatap keluar jendela lebar sambil mendesah dan mendecak sebal, kerutan dikeningnya juga tampak jelas seolah-olah ia tengah menahan jengkel.

"Lama banget sih, udah sejam juga nunggu nggak dateng-dateng."

Ya, Kevin tengah menunggu sang kekasih, Tasya.

Tadi malam Tasya sempat merajuk karna Kevin mengabaikan panggilannya, tidak ingin membiarkan berlarut-larut hubungannya dalam masalah, Kevin pun sengaja mengajak Tasya untuk jalan-jalan sesuai keinginannya.

Simple Relationsh*t | KSS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang