🌻🌻🌻
Ferrari merah menyala kini sudah terparkir di pekarangan rumah keluarga Aditama. Di dalam rumah sudah ada Alex, Amber, Bima dan Chelsea serta Kevin sebagai tamu dipagi hari.
"Nginap atau nggak?" tanya Alex pada Kevin.
Kevin meletakkan roti yang baru saja ia angkat, "sore langsung pulang kok om." jawabnya gugup.
Kevin terciduk datang pagi-pagi. Tadi malam ia sempat menelpon Chelsea dan bertanya siapa saja yang ada di rumahnya saat itu, Chelsea pun menjawabnya dengan jujur, ia bilang hanya ada mama dan adiknya dirumah, padahal setelah selesai Kevin menelpon, papanya datang setelah tugas beberapa hari diluar kota.
Kevin yang tadinya datang dengan percaya diri menjadi ciut setelah melihat Alex yang duduk dengan ekspesi datar berwibawa khas pria berumur.
Suasana menjadi sedikit senyap karna Alex masih diam dan semua pun tidak ada yang berani memulai percakapan. Namun sepertinya berbeda dengan Amber, ia jengah dengan suasana diam diruang makan, ia pun mulai bercuap khas ibu-ibu sesuai usianya yang memang tak bisa diam lama.
Setelah berpamitan dan meminta izin ulang karna harus membawa Chelsea ke Banyuwangi, Alex pun menepuk pundak Kevin pelan, "bawa mobilnya hati-hati, terus kalo udah disana nanti jangan terlalu lama ninggalin Chelsea, takutnya dia bingung mau ngapain, soalnya Chelsea suka kayak gitu kalo dilingkungan baru, tolong diingat ya nak Kevin."
Kevin mengangguk lalu setelahnya berjalan menuju mobil, sebelum ia masuk ia dengan sigap membukakan pintu untuk Chelsea terlebih dahulu lalu setelahnya ia lakukan mobil keluar dari pekarangan rumah keluarga Aditama.
Didalam mobil ada Chelsea yang terlihat tegang bahkan ini baru keluar dari komplek perumahannya.
"Nggak usah tegang gitu, keluarga aku baik-baik kok, nggak ada yang gigit." ucap Kevin yang berusaha menenangkan Chelsea.
Chelsea berusaha mengulas senyumnya lalu menghembuskan nafasnya pelan, "ntar di rumah kamu siapa aja yang ada disana?"
Kevin masih fokus pada jalan didepannya pun mulai menyahut, "ada papa, mama sama kokoh, tapi koh Nico bisa aja ngajak pacarnya kerumah."
Chelsea mengangguk pelan, mereka pun melanjutkan perjalanan sambil berbincang hal-hal ringan.
***
Sementara disisi lain, untuk memanfaatkan hari libur yang tersisa 2 hari lagi, Fajar kembali dari Bandung dan langsung melajukan motornya menuju Sunrise, ia ingin memberi kejutan pada Jeje dengan cara tidak memberi kabar jika ia sudah kembali dari rumahnya.
Fajar memarikirkan motor hitamnya lalu berjalan memasuki Sunrise layaknya tamu biasa, ia memilih duduk di kursi yang letaknya sedikit jauh dari meja kasir dan dekat dengan jendela besar yang langsung menghadap kejalan Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Relationsh*t | KSS ✔
Fanfiction(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) 🌻🌻🌻 Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan. Bertemu dipersimpangan. Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan. Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...