(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
🌻🌻🌻
Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Bertemu dipersimpangan.
Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan.
Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chelsea sudah meminta izin pada Alex -papanya- untuk pergi berlibur selama beberapa hari di Malaysia.
Alex tentu saja memberi izin dengan mudah karna ia percaya pada putrinya dan meyakini jika Chelsea benar-benar butuh liburan.
"Kamu beneran bawa barang segini aja chel?" tanya Amber saat melihat barang bawaan sang Putri.
Chelsea mengangguk, "kita nggak lama kok ma, paling seminggu."
"Tapikan seminggu itu lama..."
Kali ini Chelsea kembali menghela nafasnya, "kan bajunya bisa di laundry ma, lagian kalo pengen kemana-mana bajunya bisa beli, gampang lah itu, Chelsea cuma nggak mau capek bawa koper besar."
Setelah selesai menyiapkan koper dan keperluan lainnya untuk berangkat besok, Chelsea dan keluarganya pun makan malam. Aktifitas tersebut berlalu seperti biasa, hangat dan dipenuhi canda tawa kebahagiaan.
Setelah selesai makan malam, kini di ruang tengah Chelsea dan Bima terlihat menikmati film dari channel TV kabelnya, sedangkan Alex dan Amber memilih untuk ke kamar lebih dulu.
"Kak chel, emang mau ngapain sih ke Malaysia?" tanya Bima disela-sela tontonannya.
Chelsea menoleh sejenak lalu setelahnya mengalihkan fokusnya lagi pada TV, "gue mau ngejar cowok ndut." sahut Chelsea apa adanya.
Mendengar sahutan kakaknya, Bima pun menoleh dan memberi tatapan heran, "ngejar cowok, Bima nggak salah denger?"
Chelsea terkekeh pelan, "nggak kok, kakak emang mau ngejar cowok, jadi ndut, lo dirumah jangan main mulu, doain gue, yaa.."
***
Chelsea masih menekuk wajahnya. Sedari tadi yang ia lakukan hanyalah menghela nafasnya berkali-kali. Ia jengah harus jadi ekor Jeje dan Aiden, kemanapun pasangan bucin itu pergi, mau tak mau Chelsea harus mengikutinya.
Saat ini mereka sudah berada di Bandara, Chelsea sengaja duduk sedikit lebih jauh dari Jeje dan pacarnya dan memilih sibuk dengan membaca berbagai artikel dari ponsel pintarnya.
Beberapa saat duduk, Chelsea mendengar suara riuh ribut mendekat kearahnya, ia pun menoleh. Chelsea membulatkan matanya saat menyadari ada seseorang yang ia kenal diantara kerumunan tersebut.
Mata Chelsea terkunci menatap setiap gerak dari pria dengan tinggi 170cm tersebut. Tanpa terasa senyum diwajah Chelsea tercetak sempurna, ia sudah cukup bahagia dengan pertemuan tak terduga mereka namun sepertinya lagi-lagi Tuhan berpihak pada semua jalannya rencana yang ia inginkan, fakta dirinya satu penerbangan dengan rombongan atlet Indonesia menuju Malaysia berhasil membuat Chelsea tak henti-hentinya mengucap syukur.
