(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
🌻🌻🌻
Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Bertemu dipersimpangan.
Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan.
Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kevin meminta Chelsea untuk menunggunya beberapa saat untuk mandi, setelah kejadian tarik-menarik tangan gadis berambut panjang tersebut Kevin tersadar jika ia masih belum mengganti pakaiannya setelah selesai bertanding.
Chelsea menunggu tidak sampai setengah jam di kamarnya yang juga tempat menginap para atlet badminton termasuk Kevin.
Kevin datang menjemput Chelsea setelah ia membersihkan diri dan berpakaian rapi.
"Kita mau kemana?" tanya Chelsea setelah mereka berada di basement hotel.
"Nyari makan, lo lapar kan pasti?" jawab Kevin sambil mengaitkan sabuk pengaman milik Chelsea.
Chelsea hanya menjawabnya dengan anggukan tanpa bertanya lebih lanjut, ia mempercayakan sepenuhnya pada Kevin apapun yang akan dijalaninya selama beberapa jam kedepan.
Ditengah perjalanan Chelsea terus mencuri pandang terhadap Kevin, ia heran mengapa pria ini bisa punya mobil untuk dibawa jalan-jalan terlebih sepertinya Kevin sangat familiar dengan jalanan Korea.
"Vin.." panggil Chelsea pelan memecah keheningan dalam perjalanan.
"Hhmm?" sahut Kevin dengan tolehan kilat.
"Kok lo hapal banget jalanan disini, sering ke Korea ya?"
Kevin seakan berpikir kilat sebelum menjawab, "kalo hapal banget sih enggak, cuman disekitaran sini doang yang tau."
"Kok bisa tau?"
"Ya kan lumayan sering karna turnamen rutin tiap tahun, mau nggak mau hapal."
Chelsea pun mengangguk sambil menggumam pelan. Pembicaraan mereka selesai sebatas topik pertanyaan Chelsea mengenai jalan pada Kevin. Mereka menghabiskan waktu diam selama diperjalanan hingga Kevin menepikan mobilnya kemudian memarkir disalah satu restoran yang terlihat padat pengunjung.
Kevin memilih restoran khas makanan Korea untuk menuntaskan laparnya pada malam ini, ia sengaja mengajak Chelsea ikut serta karna menghindari ributnya makan malam bersama atlet dan para official lainnya.
Chelsea kini duduk berhadapan dengan Kevin yang telihat sibuk memanggang daging, ia hanya menatap dengan mata lapar sambil terus menjilat ujung sumpitnya.
Melihat sorot fokus Chelsea terhadap daging yang masih dipanggang, membuat kekehan muncul dari wajah Kevin.
Merasa ditertawakan, Chelsea pun mendongak dan menatap Kevin dengan dahi mengerut, "kenapa ketawa?"
