32. Pulang nggak nih?

4.2K 394 20
                                    

🌻🌻🌻

Chelsea terus meremas tangannya dengan gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chelsea terus meremas tangannya dengan gugup. Ia sama sekali tidak menyangka jika bertandang ke kediaman keluarga Kevin ia harus disuruh memasak. Dalam keadaan seperti ini satu hal yang disyukurinya, kukunya tanpa kutex seperti biasa.

Nia selaku mama Kevin kini mulai memperhatikan gadis yang dibawa oleh putranya tersebut, walaupun Kevin sudah melarangnya untuk melakukan ritual ala keluarganya, tapi tetap saja Nia teguh pada pendiriannya.

Rumusnya adalah gadis manapun yang dibawa oleh putranya maka yang menjadi penentu diterima tidaknya adalah rasa masakannya, untuk rintangan pertama berhasil ditaklukan oleh Tiffany, kekasih anak sulungnya, Nico.

Itulah alasan terbesar Kevin mengapa selama ia pacaran dengan Tasya ia tak pernah membawa Tasya ke rumah keluarganya, ia tau jika mantan kekasihnya tersebut tak pernah menyentuh penggorengan, mungkin bahkan untuk menyalakan kompor saja ia harus membuka googlenya terlebih dahulu.

Tapi berbeda ketika ia bersama Chelsea. Ia merasa jika kekasihnya kali ini tidak sama dengan gadis yang dulu ia kencani. Chelsea berbeda, ia bukan hanya cantik tapi juga pintar, baik dalam berbisnis, bertutur kata hingga kemampuan mengolah masakan di dapur.

Kevin tidak mengkhawatirkan Chelsea ketika mamanya memulai ritual, ia bahkan menikmati pemandangan Chelsea yang fokus mengolah macam-macam masakan.

"Aku nggak tau kamu jago masak." kata Kevin ketika ia menghampiri Chelsea yang tengah sibuk membalur tepung pada ikan gurame yang akan ia goreng.

"Ralat, bukan jago tapi bisa, aku nggak jago-jago banget masak." sanggah Chelsea tanpa mengalihkan perhatiannya.

Kevin mengangguk lalu tangannya mendarat pada piring dengan makanan yang menurutnya aneh. Ia mencoba makanan tersebut lalu setelahnya berseru.

"Sayang.."

Chelsea sontak menoleh cepat, "apaan sih.." tegurnya pada Kevin yang tiba-tiba berseru nyaring dengan panggilan sayang.

"Ini apa, kok enak?" Tanya Kevin sambil memperlihatkan makanan yang ada ditangan kanannya.

"Itu namanya empal gepuk, daging sapi."

Kevin menghabiskan empalnya sambil mengangguk tanda paham. Tangannya masih tidak bisa diam, ia pun kembali mengambil salah satu makanan yang tampak seperti makanan yang ia suka.

"Perkedel kamu juga enak, katanya nggak jago tapi semuanya pada enak."

Melihat Kevin menggagapkan tangannya ke berbagai piring, Chelsea pun menepuk punggung tangan Kevin yang akan mengambil empal lagi.

Simple Relationsh*t | KSS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang