42. Penjelasan

4.3K 372 38
                                    

🍒🍒🍒

🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai..." 

Mata Chelsea terbuka lebar meski sedang sembab, tubuhnya mematung seketika setelah melihat siapa tamunya. 

"Kamu abis nangis, kenapa?" 

Kevin, si tamu yang datang dengan tongkat ditangan kiri untuk membantunya berjalan karna kakinya masih sakit cidera. Ia berjalan mendekat kearah Chelsea lalu setelahnya tersenyum sambil mendaratkan tangannya pada puncak kepala gadis bersurai coklat tersebut, "Mata kamu bengkak banget, nangisin apasih?" tanya Kevin khawatir. 

"Nggak usah pegang-pegang, kamu ngapain kesini?" tanya Chelsea ketus namun tangannya terulur membantu Kevin berjalan menuju sofa. 

Merasakan perlakuan kecil yang manis dari Chelsea, Kevin pun sengaja tak menjawab pertanyaan gadis itu, ia hanya berjalan pelan sambil memegang erat tangan Chelsea lengkap dengan senyum yang tak bisa ia tahan. 

Chelsea mendudukan pelan Kevin di sofa lalu ia juga menjatuhkan tubuhnya disebelah Kevin, mereka masih saling tatap dengan ekspresi yang sama-sama susah dikategorikan.

"Kamu ngapain kesini?" tanya Chelsea singkat. 

Kevin menyandarkan bahunya pada sofa dan menghela nafasnya pelan, ia menatap Chelsea lekat, "Aku nggak ditawarin minum dulu, aku jalan pake tongkat sendiri dari lantai 1 loh." 

Decihan pelan terdengar dari mulut Chelsea, ia pun berdiri lalu melangkahkan kakinya menuju salah satu kulkas mini yang terdapat di kamarnya. Ia mengambil jus jeruk lalu menuangkannya ke dua gelas dan membawanya ke hadapan Kevin, "Nih, aku cuma punya itu, jangan minta yang macam-macam." 

Kevin lagi-lagi tersenyum, ia mengangkat gelas jus lalu meminumnya dengan pandangan yang masih menatap Chelsea lekat. Chelsea yang merasa ditatap intens disetiap kegiatan yang Kevin lakukan membuat dirinya risih sendiri, mungkin lebih tepatnya ia salah tingkah. 

"Kamu kenapa nangis?" Kevin memulai percakapan dengan pertanyaan setelah ia meletakkan gelas jusnya. 

"Pertanyaan aku belum dijawab, kamu ngapain kesini?" kata chelsea dengan wajah menekuk. 

"Jawab pertanyaan aku dulu, baru aku bisa jawab pertanyaan kamu." 

Chelsea memutar matanya jengah, "Kamu mau tau aku nangis karna apa?" 

Kevin tidak memberi respon apapun, ia hanya memasang ekspresi datar sambil mendengarkan Chelsea berbicara dengan tatapan lekat. 

"Kamu... Kamu yang bikin aku nangis." Tunjuk Chelsea pada Kevin sambil mendengus sebal. 

Kevin masih terdiam, ia membuka jaket levisnya lalu menggeser tubuhnya agar bisa duduk lebih dekat dengan Chelsea, "aku boleh peluk kamu?"

Pertanyaan Kevin membuat mata Chelsea kembali terbuka lebar, "nggak salah kamu mau meluk aku, ntar kalo pacar kamu tahu gimana, aku nggak mau ya dituduh macam-macam." cerca Chelsea dengan wajah yang mulai kembali memerah.

Simple Relationsh*t | KSS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang