(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
🌻🌻🌻
Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Bertemu dipersimpangan.
Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan.
Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kok kita lari sih je?"
"Kalo nggak lari ntar kita ketahuan Chel.."
"Iya tapi kan ituuu je.."
"Itu apa lagi sih?"
"Lo salah kasih, yang lo kasih bukan scrafbook buat kevin, tapi diary gue!"
***
Selama menonton pertandingan Chelsea nampak gelisah, sementara 2 orang yang duduk disebelahnya hanya tertawa.
"Lagian lo cheel cheel, ngapain ke stadion bawa diary." tukas Aiden.
"Gue tuh nggak sengaja kebawa den, diary gue itu ada dalam scrafbook." bela Chelsea pada dirinya sendiri.
"Lo chel hari gini masih nulis diary."
Chelsea pun menatap sebal kearah Jeje, "gue curhat di diary karna lo nggak guna jadi sahabat gue, lo cerita gue pasang telinga lebar-lebar, giliran gue boro-boro selesai cerita yang ada lo sanggah terus tiba-tiba lo yang curhat." sahut Chelsea yang berhasil membuat Jeje tertohok.
Jeje menatap Chelsea dengan tatapan tidak enak, ia pun memeluk erat sahabatnya tersebut, "maaf cheell..." rengeknya ditengah riuh penonton stadion yang menggema menyemangati para atlet.
Jengah dipeluk, Chelsea pun melepaskan pelukan Jeje, "nggak usah lebay, sekarang bantu mikir gimana caranya tuh diary bisa balik lagi ke gue."
Jeje berfikir sejenak lalu menggeleng, "gue nyerah, lo harus pasrah."
***
Pertandingan selesai, Chelsea memilih pulang ke hotel sementara Aiden dan Jeje pamit jalan-jalan.
Chelsea merutuki keduanya karna ia rasa pasangan bucin tersebut tak punya simpati sama sekali terhadapnya yang sedang dilanda kegelisahan.
Siang berlalu mendatangkan sore, namun ternyata sore pun tak lama bisa dinikmati oleh Chelsea. Perutnya mulai meronta dan jam makan malam tiba.
Tanpa mengajak Jeje dan Aiden, Chelsea berjalan sendiri keluar hotel, ia berniat mencari makan disalah satu restoran yang dekat dengan tempat ia menginap.
Chelsea menemukan restoran sushi tepat dua gedung dari hotel, tanpa fikir panjang ia pun lekas masuk kedalam.
Saat Chelsea masuk ke dalam restoran, ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, ia mencari tempat duduk strategis untuk makan sendiri.
