18. Berangkat...

4.1K 395 60
                                    

🌻🌻🌻

Mendekati sepekan sudah berlalu setelah pertemuan terakhir Chelsea dan Kevin di rumahnya saat mengajari Bima bermain bulutangkis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendekati sepekan sudah berlalu setelah pertemuan terakhir Chelsea dan Kevin di rumahnya saat mengajari Bima bermain bulutangkis.

Hari ini adalah hari jum'at, dari tadi pagi ponsel Chelsea terus berbunyi dan sahut demi sahut ditelpon terus terdengar.

"Jam 11 ya ra, jangan telat."

"Iyaa, ini udah beres kok tinggal pergi." sahut Chelsea.

Itu telpon singkat dari Kevin benar-benar memastikan jika Chelsea harus ikut.

"Obat kalo punya dibawa aja, terus jangan lupa baju-baju panjang siapa tau nanti disana banyak nyamuk, terus-"

"Iya ro gue tau, semua udah masuk koper tenang pasti aman kok."

Aero menelpon Chelsea juga tak kalah banyaknya dengan Kevin, ia mengingatkan hal-hal keperluan Chelsea agar tidak tertinggal sedangkan Kevin hanya perlu memastikan Chelsea ikut atau tidak.

Saat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10, suara bel di rumah Chelsea tiba-tiba terdengar.

Amber membuka pintu dan mendapati Jeje berdiri bersama Fajar dengan masing-masing kopernya.

"Masuk nak, masuk sini je, Chelseanya masih siap-siap."

Mereka berdua pun masuk dan menemukan Chelsea sudah lengkap dengan kopernya di samping.

"Udah siap? Berangkat sekarang?" tanya Chelsea.

Jeje dan Fajar mengangguk, mereka bertiga pun pamit pada kedua orang Chelsea lalu setelahnya pergi ke bandara menggunakan taksi.

***

Sesampainya di bandara Kevin dan kekasihnya berjalan mendekati rombongan teman-temannya. Kevin tanpa sadar mencari sosok Chelsea dan ketika menemukannya ia pun tersenyum seolah menyapa.

Ada kelegaan tersendiri yang dirasakan oleh Kevin ketika melihat Chelsea hadir dan berada diantara teman-temannya yang lain.

Jika Kevin menyambut Chelsea dengan senyum ramahnya maka beda halnya dengan Tasya. Sang kekasih dari atlet tersebut menatap tak suka kearah Chelsea meskipun hanya berani dibelakang gadis tersebut. Namun bukan Jeje namanya jika ia tak bisa mendeteksi perasaan negatif disekitarnya, tatapan sinis Tasya tertangkap jelas oleh Jeje yang tentu saja tidak diketahui oleh Tasya sendiri.

Jeje membalas tatapan sinis Tasya saat gadis tersebut tanpa sengaja menoleh kearah Jeje, tanpa memutuskan pandangan Tasya pun mempertahankan tatapan datarnya pada Jeje.

Simple Relationsh*t | KSS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang