(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
🌻🌻🌻
Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Bertemu dipersimpangan.
Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan.
Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebenarnya gue kesini juga mau tanya langsung sama lo chel, jawaban dari pertanyaan gue beberapa hari yang lalu, lo udah punya?"
Chelsea terlihat memasang raut tegang, tak cukup hanya kedatangan Aero menyambangi rumahnya dimalam hari, pria itu juga berhasil membuat jantung Chelsea berdetak cepat karna gugup dicampur rasa tidak enak lainnya.
"Pertanyaan yang mana ya ro?" Chelsea kembali merutuki dirinya yang bertingkah bodoh diwaktu yang kurang tepat.
Aero terlihat menatap Chelsea lekat kemudian tersenyum, "apa perlu gue tanya lagi chel?"
Chelsea semakin gelagapan, walaupun ini di dalam rumahnya sendiri tapi ia seakan tak mengenali atmosfer yang ia hirup, benar-benar sesak.
"Ro sebenarnya gue.."
Kalimat menggantung dari Chelsea membuat kening Aero mengernyit sesaat namun kerutan itu hilang berganti dengan senyum hangat yang menghias wajah tampan dari pria tersebut.
"Lo punya cowok yang lo suka, gitu maksudnya?"
Seakan mudah tertebak, Chelsea hanya memasang wajah tak enak dan menunduk dalam. Aero tak tega melihat gadis yang ia suka terlihat tidak nyaman ketika membicarakan topik ini dengannya, ia pun berusaha untuk bersikap biasa agar Chelsea tak terlalu memikirkan masalah ini.
"It's okay darl, gue ngerti kok maksud lo, gue bahkan udah tau sebelum gue bilang ke lo kalau gue suka sama lo."
"Tapi ro-"
"Kita masih bisa jadi temen kan chel?" potong Aero pada kalimat yang akan Chelsea katakan.
Melihat tangan Aero terulur didepannya, tanpa ragu Chelsea langsung meraihnya sambil mengangguk, "yes, we're friend."
"Jadi ceritanya lo nolak Aero, gitu nces?" tanya Bobbi setelah selesai menyimak cerita panjang lebar Chelsea.
"Ya jelas lah ditolak bob, kan diakhir tadi Chelsea bilang mereka temenan." sahut Jeje sambil sibuk membuka kulit kuacinya.
Chelsea menghela nafasnya panjang, "gue nggak enak sampai sekarang ketemu sama Aero bob."
"Loh nggak enak kenapa, malah kalo lo ngehindar Aero jadi salah paham sama lo, ntar dikira lo ini banget lagi abis ditembak sama dia, aduh apa sih itu namanya je?"
"Ya pokoknya itu lah bob namanya, gue setuju sama Bobbi chel, lo harus berhadapan seperti biasa sama Aero, yaah meskipun lo pasti canggung, tapi menghadapi jauh lebih tepat dari pada menghindar."
Mereka diam sesaat lalu Bobbi kembali membangun topik diantara mereka, "terus cerita Kevin sama Tasya gimana gengs?"
Satu pertanyaan dari Bobbi yang membangkitkan jiwa ghibah Jeje yang lama tak tersalur, alhasil mereka berbincang hingga larut malam dan tertidur tanpa menonton drama apapun seperti yang sudah dijadwalkan.
