(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
🌻🌻🌻
Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Bertemu dipersimpangan.
Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan.
Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chelsea uring-uringan.
Pasalnya sudah seminggu ia harus disiksa perasaan galau karna pangeran Philipnya yang bernama Kevin tersebut.
Hari-hari setelah mengenal Kevin dijalani oleh Chelsea dengan lesu, hal itu dikarnakan ia sangat bersemangat untuk berjuang mendapatkan Kevin namun tak tau harus mulai dari mana dan dengan cara apa.
"Tembak aja di dm ig."
Luar biasa, saran dari Jeje kadang melampaui kecerdasan Albert einstein.
"Ntar gue dikira fans cabe-cabean." sahut Chelsea lemas.
"Ya terus gimana, samperin gih sana, kan ada om lo juga, bilang aja dititipin apa kek gitu."
Kembali mendengar saran Jeje berhasil buat Chelsea mendecih sebal, "iishh, nyaran tu mikir dulu je, gue ini sekarang dalam situasi nyamperin malu, nggak nyamperin rindu, gue nggak tau mau ngapain." protes Chelsea pada sahabat dekatnya tersebut.
"Aduh chel gue juga ikut pusing kalo kayak gini, lo minta gue bantuin, giliran mau dibantuin malah nolak."
Chelsea mendelik sebal, "ya lo bantuinnya pake acara nyeret gue ke Cipayung, kan nggak ada akalnya kalo kayak gitu je."
"Pake cara apalagi coba, lo punya kontaknya? Enggak kan, lo berani dm ignya? Enggak juga kan, kalo serba nggak berani mending ganti popok aja sana dirumah, nggak usah main diluar jauh-jauh."
"Ishh lo nyebelin, gue sumpain bahagia terus sepanjang hidup lo!" sahut Chelsea jengkel luar biasa.
"Terimakasih atas sumpah serapahnya princess Aurora.."
***
Sore tiba, saat pergantian shift para pegawai Sunrise, Chelsea dan Jeje pun sepakat akan melewatkan malam minggu bersama.
"Lo yakin nggak jalan sama cowok lo?" tanya Chelsea pada Jeje.
