🍒🍒🍒
Sehari semalam menutup akses komunikasi sebagai proses healing dengan cara menikmati kebersamaannya dengan keluarga, akhirnya keesokan harinya tiba. Chelsea sengaja bangun pagi dan berkali-kali mendoktrin diri jika ia sedang tidak sedih, namun yang ada dibawah guyuran shower air matanya kembali mengalir.
Biasanya setiap pagi Chelsea selalu punya aktifitas favoritnya yaitu membangunkan Kevin dan mendesaknya untuk mandi lalu menyemangatinya untuk latihan, namun mulai dari pagi ini sepertinya pagi-paginya akan berbeda, lebih tepatnya kembali seperti semua saat sebelum ia menjalin hubungan dengan Kevin.
Semalaman Chelsea habiskan dengan terus tertawa bercanda dengan kakek nenek, orang tua serta adiknya namun saat ia memasuki kamar ingatan tentang Kevin mulai mendominasi alam sadarnya.
Chelsea menangis semalaman sambil memasang airpods pada kedua telinganya, ia sengaja memutar lagu-lagu galau andalannya dan semakin membuatnya leluasa mengeluarkan airmata.
Chelsea mengira semua rasa sakit tentang hubungannya dengan Kevin akan hilang jika ia menguras airmatanya, namun yang terjadi bukanlah demikian. Chelsea hanya membuat matanya bengkak dan wajahnya merah. Ia terbangun dalam keadaan lesu dan kurang semangat ditambah dengan tangisnya yang kembali hadir saat ia sedang mandi.
Chelsea kini selesai bersiap dan mulai keluar dari kamar, kakinya melangkah berat menuju ruang makan, disana sudah ada anggota keluarganya yang tengah berbincang ringan.
"Pagi semua." sapa Chelsea dengan senyum yang sangat ia usahakan untuk terlihat.
"Pagi sayang, gimana tidurnya, nyenyak?" Tanya Amber sambil menuangkan segelas susu untuk putri sulungnya.
Chelsea tersenyum kecil sambil mengangguk. Ia menjatuhkan tubuhnya ke kursi samping Eva sambil memeluk sang nenek erat. Eva membalas pelukan cucunya tak kalah erat sambil mengusap lembut lengan Chelsea.
Semua orang menghabiskan waktu sarapan lebih lama dari biasanya, kini setelah jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10.00, Eva dan suaminya pamit hendak pergi sementara yang lain juga pergi mengerjakan rutinitasnya, sekarang di rumah hanya ada Amber dan Chelsea.
"Kamu nggak ke Sunrise Chel?" tanya Amber pada si sulung yang sedang menatap datar layar tv dengan pandangan kosong.
Tersadar dengan pertanyaan mamanya, Chelsea pun menoleh, "nggak ma, Chelsea libur dulu." sahunya singkat.
Sebagai ibu, Amber dapat merasakan jika ada hal yang tidak beres dengan Chelsea, ia pun duduk mendekat lalu mengusap pelan pucak kepala anaknya tersebut, "mama tau kamu lagi nggak baik-baik aja."
Chelsea sontak kembali menoleh pada Amber sambil berusaha keras menyunggingkan senyum.
"Mama nggak maksa kamu buat cerita, yang mama mau, kamu cuma perlu ingat kalo mama selalu ada buat kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Relationsh*t | KSS ✔
Fanfiction(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) 🌻🌻🌻 Berawal dari kita yang berjalan dari arah yang berlawanan. Bertemu dipersimpangan. Setelahnya bersama melangkah menuju ujung jalan. Ini cerita kita, yang berawal dari tak saling sapa hingga bisa saling be...