Setiap orang mempunyai masalalu. Tapi, setiap orang pun tidak menginginkan masalalunya untuk terungkit lagi. Melainkan jika untuk diperbaiki.
💚💚💚
Bel pulang sekolah telah berbunyi menandakan waktu belajar sudah selesai. Syifa segera membereskan buku-buku di meja dan membiarkan seluruh murid untuk kembali pulang. Tapi tidak dengan satu siswi, dia kembali menghampiri Syifa karena ingin membantunya.
"Ibu guru, saya mau bantu lagi," ujar Agatha.
Syifa tahu kalau Agatha ini adalah adik kandung Raihan. Namun, dia tidak ingin egois dengan perasaannya. Pekerjaan dan hubungan pribadi tidak akan menjadi penghalang didalam hidupnya.
"Kayak biasa yah. Tapi kalau bisa kamu ke perpustakaan dulu beresin buku ini," ucap Syifa sambil menunjuk ke arah buku yang menumpuk di mejanya.
"Siap ibu!" Agatha langsung pergi meninggalkan Syifa.
Syifa pun segera beranjak keluar kelas untuk menuju ruang guru. Namun, setibanya di luar, langkah kaki Syifa tertahan karena melihat sosok seseorang yang tidak dia inginkan kehadirannya.
"Syifa, apa kita bisa bicara?" ucap Raihan.
Syifa terdiam sejenak dan kemudian mengangguk. Syifa pun mengajak Raihan untuk pergi ke taman karena ingin berbicara.
"Bagaiman kabarmu?" tanya Raihan membuka percakapan.
"Aku baik-baik saja," balas Syifa.
"Kemarin saat di masjid, aku bicara dengan ayahmu." Syifa langsung menoleh kepada Raihan karena terkejut.
"Aku mengatakan padanya... kalau aku masih mencintaimu." Mendengar ucapan Raihan, Syifa hanya bisa terdiam.
"Syifa, aku masih mencintaimu. Sudah beberapa kali aku mencoba melupakanmu, namun tetap tidak bisa. Maka dari itu, aku akan kembali memperjuangkanmu," ucap Raihan sambil menatap Syifa begitu dalam.
"Raihan, aku pasrah. Aku enggak mau kejadian di masalalu terulang lagi. Lebih baik kalau kamu tidak melakukan hal yang jauh lagi."
"Iyah Syifa, aku tidak akan mengulangi. Namun, caraku sekarang untuk mendapatkanmu adalah dengan cara mendekati ayahmu," balas Raihan dan itu membuat Syifa terkejut.
"Kenapa? Bagaimana bisa?" tanya Syifa bingung.
"Aku yakin ayahmu akan memikirkannya." Raihan pun bangkit dari duduknya karena melihat Agatha sudah keluar dari perpustakaan.
"Aku pergi dulu. Kamu tunggu saja."
Raihan pun kini melengos pergi dari hadapan Syifa. Sedangkan Syifa, hanya bisa terdiam dan membeku karena mendengar ucapan Raihan. Kenapa Raihan sebegitu merasa percaya diri bicara di hadapan Syifa? Apakah dia tidak takut kalau ayahnya akan kembali murka? Syifa sangat bingung, entah apa yang akan terjadi, namun dia juga tidak dapat mengelak kalau hatinya masih mengharapkan Raihan.
💚💚💚
Maaf kalau masih ada typo:)
Jangan lupa baca Qur'an hari ini😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Timur Dan Barat [END]✔
RomanceSeperti kisah cinta Zainab Binti Rasulullah, yang mencintai seseorang berbeda keyakinan dengannya. Namun, atas izin Allah, pada akhirnya mereka bisa disatukan. Aku pun berharap bisa seperti itu. Ketika mencintaimu, aku harus berjuang melawan kehend...