Note : ada versi lain dari cerita Gevan, bisa dicek di profile aku
.
.Devan membawa Vania ke Violet Cafe. Entahlah mungkin Devan ingin ngopi ngopi atau makan.
" ngapain ke sini? " tanya Vania sambil turun dari motor Devan.
" makan, gue laper. Setelah gue makan lo boleh tanya sepuasnya sama gue. " ucap Devan.
" ayo masuk! Ngapain diem doang, mau gue gandeng? " ucap Devan.
" gak perlu! " ucap Vania.
Vania berjalan mendahului Devan.
-
Pelayan menghampiri meja Vania dan Devan." permisi Kak, ada yang bisa saya bantu? " tanya pelayan kepada mereka berdua.
" enggak " ucap Vania.
" bisa minta buku menu nya? " tanya Devan, kemudian pelayan memberikan buku menu itu pada Devan.
" saya spaghetti carbonara satu sama jus mangga. Kamu apa beb? " tanya Devan pada Vania.
" aku orange jus aja " ucap Vania.
" oke saya ulangi pesanannya, spaghetti carbonanya satu, jus mangga satu, sama orange jus nya satu. Saya tinggal dulu, terimakasih. " ucap pelayan itu meninggalkan meja Vania dan Devan.
" tadi lo manggil gue apa ha?! " ucap Vania.
" beb "
" siniin tangan lo " Gevan memberikan tangannya pada Vania, Vania langsung memelintir jari telunjuk Devan.
" AW " Ucap Devan menahan teriak.
" ya ya maafin gue " ucap Devan.
" Dev, lo kembar kan sama Kak Gevan?. " tanya Vania langsung tak mau berbasa basi.
" iya " ucap Gevan singkat.
" gue sama Gevan kembar, dan lo manggil Gevan pake embel embel kakak, sedangkan gue cuma pake nama panggilan doang, paling enggak dikasih sayang gitu apa kek. Sedih gue " ucap Devan.
" lo kembar tapi kenapa gue gak pernah liat lo deket sama dia? " tanya Vania.
" lo tanya tentang Gevan, lo suka? " tanya Devan tak menjawab pertanyaan Vania.
" menurut lo? " Vania menaikkan satu alis nya.
" gue lihatnya sih gitu " ucap Devan.
" kalo lo suka sama dia, mulai sekarang atau hari ini aja deh, lo bisa redamin perasaan lo ke dia. " jelas Devan.
" kenapa? Btw, waktu lo main ke rumah gue, gue gak sengaja denger pembicaraan lo sama Marvel, trs lo nyebut Gevan bangsat? " ucap Vania.
" gue gak marah lo nguping pembicaraan gue waktu itu, emang yang gue ucapin itu fakta kok. Gevan Bangsat, gue gak akan anggap dia sodara kembar gue, gue sebenarnya risih lo tanyain tentang Gevan ke gue, tapi gue bakal ceritain semua nya ke lo. " jelas Devan.
" karna lo gak makan, lo bantuin gue. " Devan mengeluarkan buku dari tas sekolahnya dan menaruhnya di meja.
" lo kerjain tugas gue halaman 35 " ucap Devan.
" lo kelas 11? " Vania salah fokus pada tulisan nama kelas didepan buku itu.
" jangan kira gue goblok karena nunggak, gue belum dapet pengalaman berkesan di SMA makannya gue minta kelas 11 lagi. " jelas Devan.
" alesan lo " ucap Vania.
" yaudah buruan kerjain, gue makan lo kerjain tugas gue, lo kan pinter kerjain soal yang bukan kelas lo pasti bisa. " ucap Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GeVania [END]
Teen FictionNOTE : aku sarankan kalian NGGAK USAH baca cerita ini ya. ini cerita yang aku buat waktu aku smp alurnya jelek dan ceritanya kayak sampah. terimakasih. tapi jika kalian kekeh mau baca ya terserah aku nggak melarang, tapi tolong jangan tinggalkan kom...