Note : ada versi lain dari cerita Gevan, bisa dicek di profile aku
.
.Hari Senin mungkin hari terburuk bagi sebagian siswa, karena hari ini upacara. Jam sudah menunjukan pukul 07.00 WIB tepat. Semua siswa berhamburan keluar kelas dan segera menyusun barisan di lapangan.
Gevan melihat Ady seperti orang linglung.
" Woi Dy napa lo kayak orang bingung gitu " tanya Gevan. Rasa penasaran Gevan tak seberapa namun seperti nya Ady memberi kode agar Gevan bertanya.
" Ah kebetulan, kau mau bantuin aku gak? " tanya Ady, memang lah Ady ini anak rajin, sopan, pintar. Ngomongnya aja aku-kamu.
" apa? " jawab Gevan.
" kamu gantiin aku jadi PMR mau? Hari ini yang ceramah Pak Doni, lama pasti PMR kan enak duduk santai " jelas Ady meyakinkan Gevan agar nenggantikan posisinya sebagai anggota PMR.
" hm " jawab Gevan.
Ady menyerahkan beberapa atribut yang digunakan anggota PMR biasanya untuk Gevan, Gevan segera keluar dari barisannya dan berkumpul dengan anggota PMR.
Beberapa anak perempuan kelas Micanzo yang menempati barisan belakang, sesekali menengok ke belakang, mereka terpanah dengan ketampanan Gevan.
" sst weh liat tuh Gevan jadi PMR " bisik Lisa pada Vania disebelahnya.
" tunggu waktu mainnya " ucap Vania santai.
Kemudian terlihat tiga anak perempuan yang sedang berbincang, lalu satu diantara mereka pingsan.
" kak PMR tolong teman saya " ucap salah satu teman anak perempuan tersebut.
Diketahui mereka ber tiga adalah anak dari kelas Micanzo D.
Gevan menghampiri anak tersebut karena diantara anggota PMR disitu, hanya dirinya lah yang jaraknya paling dekat dengan adikkelas itu.
" yah Van lo keduluan " ucap Lisa berbisik.
" liat tuh masa dia digotong senyum senyum nahan ketawa gitu " ucap Vania bisik.
Gevan menggotong anak perempuan tersebut.
" dek ini temen lo kenapa senyum senyum sendiri " tanya Gevan pada teman anak perempuan yang sedang ia gotong.
" eh anu em. Dia tuh cacingan kak " jelas teman anak perempuan itu dengan gugup.
Gevan segera membawa anak itu ke UKS lalu kembali ke barisan anak PMR dibelakang, ia sudah meminta bantuan Alvan untuk menjagai anak itu. Alvan memutuskan untuk jadi anak PMR juga karena sahabatnya itu. Buat apa dia ikut upacara, kalau teman ngobrolnya saat upacara ditugaskan menjadi anggota PMR, toh minding dia ikutan.
Tiba tiba Vania menjatuhkan badannya, Lisa disebelahnya pun merasa panik.
" Gev ada yang pingsan tuh buruan tolongin " ucap Salsa pada Gevan.
" kenapa gak lo aja? " Gevan menaikkan sebelah alisnya.
" lo kan cowok mana kuat gue gotong begituan " jelas Salsa.
Gevan menghembuskan napas kasar dan segera menghampiri Vania, terlihat Lisa yang masih panik.
" VAN LO JANGAN NINGGALIN GUE GITU AJA DONGGG, LO BELUM BAYAR UTANG LO KEMAREN BUAT BELI CIRENG " ucap Lisa pada Vania dengan nada sedih.
" LO MATI APA PINGSAN " jelas Lisa kedua kalinya.
Gevan tak memedulikan bacotan Lisa. Ia segera membawa Vania ke UKS.
Didalam UKS ternyata baru ada tiga orang, yaitu Vania, Katria, dan anak Micanzo D yang diketahui bernama Agatha.
" Gev gue jagain Katria, Joshua jagain Agatha, lo jagain Vania " Alvan membagi tugas.
![](https://img.wattpad.com/cover/150899741-288-k348327.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GeVania [END]
Genç KurguNOTE : aku sarankan kalian NGGAK USAH baca cerita ini ya. ini cerita yang aku buat waktu aku smp alurnya jelek dan ceritanya kayak sampah. terimakasih. tapi jika kalian kekeh mau baca ya terserah aku nggak melarang, tapi tolong jangan tinggalkan kom...