BAB 38

4.7K 184 15
                                    

Rahmah dibawa oleh Vania dan Rafka ke sebuah cafe yang agak sepi agar lebih enak mengorek informasi lebih dalam.

" kakak kalo mau ngajak pulang aku santai dong! Jangan kayak mau nyulik " protes Rahmah pada kedua orang di depannya ini.

" lo temenan sama Naomi sejak kapan? " tanya Vania to the point tak mau banyak membuang buang waktu.
Rahmah memutar bola matanya malas.

" baru sampe langsung ditanya tanya! Pesan makanan dulu kek! " ucap Rahmah.

Rafka dan Vania menghembuskan napas kasar, sepertinya mereka berdua salah orang untuk ditanya lebih lanjut.

" nih " Rafka memberikan tiga lembaran kertas berwarna merah kepada Rahmah. Kemudian Rahmah langsung memanggil karyawan cafe.

" nasi goreng nya 1, bakmi nya 1 yang pedas, baso aci 1, siomay 1 jangan pake kentang, rice bowl yang ini 1, sama minumnya es teh ya. " ucap Rahmah, karyawan cafe dengan seksama mencatat pesanan Rahmah. Kini Rafka dan Vania saling bertatap muka tak paham makhluk apa yang ada di depannya ini.

" kalo kakak mau apa? " tanya Rahmah pada Vania dan Rafka.

" lemon tea aja " ucap Vania.

" gue sama " ucap Rafka.

" Lemon tea nya 2 " ucap Rahmah pada karyawan Cafe. Setelah mencatat semua pesanan karyawan cafe pergi meninggalkan mereka bertiga untuk membuat pesanan.

" Lo kenal Naomi dari kapan? " tanya Vania.

" kalo ditanya jawab! " tegas Rafka.

" da..dari smp kak " ucap Rahmah.

" lo kenal Gevan kan? Dia alumni GS, famous " ucap Vania. Dan dibalas anggukan oleh Rahmah.

" Iya pacarnya Naomi kan? " Rahmah buru buru menutup mulutnya, ah sial dirinya keceplosan.

Vania melotot tak percaya. Sedangkan Rafka disebelahnya menatap Rahmah dengan tatapan bingung.

" jelasin dari awal gimana sifat Naomi sama si Gevan " ucap Vania.

Rahmah tak menjawab, dirinya malah memalingkan wajahnya dari Vania dan Rafka.

" lo anak kelas Micanzo? Ikut pramuka wajib dong ya? Kenal ketua inti pramuka si Rafi? Peraturannya, lo alpha 3 kali pramuka gak naik kelas meski kepintaran lo diatas rata rata . Berhubung Rafi itu adek gue, gue bisa aja minta dia memalsukan data lo, kalo lo alpha 3 kali. Gak naik kelas deh. " ucap Rafka dengan nada sinis. Rahmah menelan saliva nya.

" aku kenal Naomi sejak kelas 8 , kita sekelas. Terus ga naik 3 kali kan ya. Dia sering cerita tentang kakak kelas yang namanya Gevan, tapi udah lulus katanya, jadi waktu itu aku gak tau wujud kak Gevan itu gimana.

Setahu aku, si kak Gevan ini yang buat Naomi gak naik kelas, padahal menurutku ini kesalahan Naomi. Naomi dulu Diva nya SMP Nusbang terus Gevan kapten Basket nya. Mereka pacaran 8 bulan 10 hari dan berkahir kandas karena Naomi selingkuh sama kak Devan katanya kak Devan ini kembarannya kak Gevan, tapi mereka ada problem dari kecil, jadi tinggal kepisah gitu.

Naomi udah coba jelasin ke kak Gevan kalo dia gak selingkuh tapi kak Gevan selalu menghindar, Naomi stress mikirin gimana caranya kak Gevan balik sama Naomi. Sampe sampe dia lupa belajar buat sekolahnya dan akhirnya gak naik kelas, harusnya dia kakak kelas aku. Tapi malah jadi teman sekelas sampe sekarang.

Aku belum pernah lihat kisah Naomi sama kak Gevan di real life, karena waktu itu aku belum masuk smp. Dan waktu aku smp ternyata kak Gevan udah lulus.

Sekarang, mereka berdua balik lagi. Naomi sering banget mau celakain dirinya sendiri kalo kak Gevan gak nurut apa yang dia mau.

Awalnya kak Gevan nolak, dan udah gak peduli sama Naomi, tapi waktu itu Naomi nge pap kalo dirinya lagi di roof top suatu apartemen gayanya kayak mau loncat gitu, terus Naomi juga bilang, kalo dia gak bisa balikan sama kak Gevan, dia bakal nulis dikertas dan kertasnya dimasukin ke saku " aku loncat atas dasar pacarku, Gevan " . Jadi kalo misal Naomi ini beneran loncat dan mati. Waktu polisi autopsi jasad Naomi dan nemuin kertas itu di saku bajunya, biar kelihatan Gevan lah dalang tindakan bunuh dirinya.

Terus kak Gevan buru buru samperin Naomi di roof top dan langsung peluk Naomi, eh balikan deh. Kayak gitu ceritanya. Sekian dan terima kasih " ucap Rahmah panjang lebar menjelaskan.

Vania mendengarkan dengan seksama tanpa berkedip begitupun dengan Rafka.

Yang dapat Vania simpulkan dari cerita Rahmah dan termasuk kebohongan Gevan adalah, Gevan membohongi Vania, dengan bercerita dirinya belum pernah merasakan pacaran padahal Gevan sebelumnya berpacaran dengan Naomi.

Vania tidak dapat 100% menyalahkan Gevan, karena otak picik yang Naomi gunakan untuk menghasut Gevan dan akhirnya Gevan luluh padanya.

Lalu, jika mereka kembali berpacaran apa Vania ini diselingkuhi?

Vania termenung sesaat.

" kak Gevan sama Naomi mulai pacaran lagi sejak kapan? " tanya Rafka.

" kayaknya dari liburan kenaikan kelas kemarin deh, 1 bulan ada lah " ucap Naomi.

Tiba tiba, ponsel yang Vania letakkan di meja bergetar, memuat layar sambungan telephone dari Yuna.

" halo Van? Van woi "

" kenapa? "

" lo masih pacaran sama kak Gevan, iyakan? Masih pacaran kan? "

" iya emang kenapa? "

" barusan kan gue sama Fary niatan mau kerjain tugas di Starbucks yang di Mall deket sekolah. Eh gue liat kak Gevan jalan sama adek kelas, si Naomi terus kak Gevan gak sengaja liat gue, otomatis gue senyum dong, lah dia malah kek kepanikan gitu langsung pergi. Yang gue liat pakaian kak Gevan couple sama Naomi, cuma beda warna aja, tapi tulisannya sama GN "

" Van gimana? Bukannya gue manas manasin elo tapi sumpah gue liat sendiri dengan mata kepala gue sendiri, kalo ga percaya ini ada Fary disebelah gue lo bisa tanyain. "

Vania mematikan sambungan telephone lalu menjatuhkan ponselnya sambil berlari keluar cafe meneteskan air mata.

Vania tak percaya apa yang sedang terjadi. Kenapa ini semua terjadi padanya? Kenapa dirinya baru tau kebohongan Gevan sekarang?

" gue pergi dulu, uang nya tadi udah gue kasih kan? " tanya Rafka lalu menyusul Vania yang sepertinya berlari ke arah parkiran.

Rafka melihat Vania di parkiran, lalu menghampirinya.

" kalo mau ngobrol di masuk mobil gue " ucap Rafka kemudian membuka pintu mobil untuk Vania.

Rafka tak tega melihat Vania yang menangis terisak disebelahnya ini. Refleks Rafka memeluk Vania.

" lo tenangin diri lo dulu " ucap Rafka berbisik ditelinga Vania. Setelah Vania sedikit tenang, Rafka tak langsung melepaskan pelukannya, namun dirinya mengelus puncak kepala Vania.

" lo bisa lepasin pelukan lo ga? " tanya Vania.

" bukannya ini kehangatan buat lo? Kenapa suruh gue lepasin? " tanya Rafka balik.

" gue sesak napas " ucap Vania dan Rafka langsung melepaskan pelukannya.

" gue gak nyangka aja, dia bohong sama gue, dia selingkuhin gue " ucap Vania kembali menangis.

" gue bakal bantu lo ngadepin ini semua, jadi gak usah merasa sendirian " ucap Rafka.

" sekarang lo mau kemana? " tanya Rafka.

" pulang! " ucap Vania.

" gue ajak muter muter dulu ya, biar hati lo sedikit tenang " ucap Rafka lalu dibalas anggukan oleh Vania.

Vania hanya terdiam saat di perjalanan. Rafka merasa kasihan oleh apa yang dilakukan Gevan di belakang Vania. Sebenarnya, jika Gevan adalah teman seangkatan Rafka, sudah Rafka habisi Gevan, namun Gevan adalah kakak kelasnya, lagi pula Gevan sudah lulus.

" sekali lagi gue tegasin, lo jangan pernah merasa sendirian buat ngadepin ini semua! Lo harus inget, gue akan di sisi lo kapan pun lo mau, kapan pun lo butuh " ucap Rafka menengok ke arah Vania yang sedang menangis sesegukan.


***
Holla! Kok Gevan tega banget sih :(
Nih yang kemarin minta cepet cepet up aku kabulin kann.

Like, Komen, Share!

Luv u!

GeVania [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang