Note : ada versi lain dari cerita Gevan, bisa dicek di profile aku
.
.BAB sebelumnya...
" mau kemana lagi? " tanya Gevan.
" toko buku! "
...
Gevan mengikuti saja apa mau pacar pertamanya didepanya ini. Mereka berdua berjalan menuju toko buku yang cukup terkenal namanya.
Vania langsung jalan bersemangat mencari buku yang dirinya cari, sedangkan Gevan hanya mengikuti cewek itu berjalan dari belakang.
" dari tadi muter muter cari buku apa sih? " tanya Gevan yang sudah kewalahan mengikuti Vania yang seperti jalan tanpa arah, tanpa disadari mereka sudah empat kali mengelilingi toko buku yang lumayan luas!
" cari novel, tapi kayaknya gak ada " Vania langsung menekuk wajahnya tanda kecewa.
" mau coba cari di toko buku lain? " tanya Gevan.
" Ga usah, udah mau magrib juga. " ucap Vania.
" mau kemana lagi? " tanya Gevan.
" pulang! " ucap Vania.
" siap! " ucap Gevan.
Vania dan Gevan segera menuju parkiran karena hari sudah mulai petang.
...
" lah kok gak jadi pulang kak? " tanya Vania melihat Gevan mematikan mesin motornya tepat di depan sebuah apartemen.
" ikut aja "
Gevan mengajak Vania ke rooftop apartemen tersebut. Dan duduk di ujung rooftop.
" kenapa? " tanya Gevan melihat tingkah Vania seperti orang waswas.
" gue takut ketinggian. " ucap Vania gemetar.
" ada gue " ucap Gevan.
Gevan menghembuskan napas kasar, dan melihat suasana senja yang hampir menjelang malam.
" kak udah magrib. " ucap Vania.
" temenin gue bentar. "
" ada masalah? " tanya Vania melihat raut wajah Gevan.
" gue selalu ke rooftop apartemen ini kalo lagi badmood atau mau nenangin diri, gue cuma mau sedikit cerita sama lo. Atau lo bebas tanya aja yang pengin lo ceritain ke gue. " ucap Gevan.
" oke, gue mau tanya. Kenapa lo bisa suka sama gue? Kan emang dari awal peran gue cuma jadi adik kelas, bukan 'lebih' . " ucap Vania.
" lo ngejar ngejar gue, dan gue gak tau bisa sampe nembak lo, dan jadiin lo pacar pertama gue. " ucap Gevan membalas.
" lo beneran cinta sama gue? " tanya Vania.
" maybe " ucap Gevan.
" kenapa mungkin? Kalo lo bener gak suka sama gue, mending akhiri aja sekarang dari pada gue yang nanti nya nanggung sedih sendirian. " ucap Vania berdiri dari duduknya.
" jangan pergi, gue nyaman ada di deket elo " ucap Gevan menarik tangan Vania.
" gue mau cerita tentang Devan. Lo pasti tau dia kan? Lo sering kali ketemuan sama dia di violet cafe tanpa sepengetahuan gue. " ucap Gevan melihat ke arah Vania.
" sorr-" ucapan Vania terpotong.
" gue maklumin, lo pasti takut ceritain itu sama gue. Gak apa. Gue cuma saranin lo jangan terlalu dekat sama dia. Lo cewe baik, gak pantas deket sama Devan dan 'gue' " ucap Gevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GeVania [END]
Teen FictionNOTE : aku sarankan kalian NGGAK USAH baca cerita ini ya. ini cerita yang aku buat waktu aku smp alurnya jelek dan ceritanya kayak sampah. terimakasih. tapi jika kalian kekeh mau baca ya terserah aku nggak melarang, tapi tolong jangan tinggalkan kom...