Note : ada versi lain dari cerita Gevan, bisa dicek di profile aku
.
.
Sudah H-2 HUT sekolah akan diakan, masing masing kelas dan organisasi/ekskul memantapkan untuk siapa yang akan mewakili kelas atau ekskul menjadi putra putri nya.Vania belajar berjalan menggunakan high heels yang akan digunakan untuk fashion show nanti saat HUT karena dirinya mengikuti tawaran Putra untuk menjadi Putri Panahan.
" istirahat dulu Van, kasihan kaki lo. " ucap Putra.
" Put, emang ini fashion show gak bisa nyeker aja apa ya. " ucap Vania.
" gak lah ada ada aja lo. " ucap Putra.
" kantin jam segini masih buka ga ya? " tanya Putra.
" gue mau ke Alfama*t depan, lo mau nitip apa?. " tanya Vania.
" apa aja deh. " ucap Putra.
Vania berjalan menyusuri koridor sekolah.
BUGH
Vania tersungkur di lantai.
" ADUH SAKIT YAH. " ucap Katria mengembangkan senyum liciknya.
" ADUH GIMANA TUH PUTRI PANAHAN NYA KAKINYA SAKIT, GIMANA KALO JALAN FASHION SHOW YAH. " Manda menimpa.
" CABUT YUK AH UDAH GA ADA LAGI URUSAN SAMA DEKIL. " Ucap Ghina.
Diamond Girl meninggalkan Vania begitu saja." WOI BABI, CEMEN BANGET LO BERANINYA SAMA ADIK KELAS! " Vania berdiri dan berteriak.
Diamond Girl lalu membalikkan badan dan menghampiri Vania.
" ngomong apa lo? " ucap Katria.
" budek lo ya? " ucap Vania dengan tatapan tajam.
" sekali lagi lo ngomong gitu, ga segan segan gue aduin ke bokap gue biar lo dikeluarin! . " ucap Katria.
" eh sikat wc, lo lupa? Gue VVIP sekolah, termasuk siswi yang sering panen piala. Coba aja keluarin gue! Gue sih fine fine aja, gue bisa keluar terus sebarin gosip ke media gimana kelakuan kakak kelas di salah satu SMA favorit di Jakarta! Dengan gitu popularitas sekolah ini turun. " ucap Vania dengan senyum liciknya.
" AWAS AJA LO! " Ujar Katria lalu pergi diikuti kedua temannya.
Vania membatalkan niat nya ke minimarket dirinya memilih kembali ke ruang kesenian dimana dirinya belajar berjalan untuk fashion show lusa.
" Van kenapa jalannya dingklang gitu. " tanya Putra melihat Vania didepan pintu.
" di sandung kakel. " ucap Vania.
" sini duduk. Gue anu in kakinya. " ucap Putra.
Vania duduk disebelah Putra dengan meluruskan kakinya.
" disandung siapa? " tanya Putra sambil memijit kaki Vania.
" Katria. " ucap Vania.
" oh kakel itu, emang sifatnya ga banget. " ucap Putra.
" kalo mijit pelan pelan! Sakit tauu. " Vania menahan teriakan.
" gimana masih sakit? " tanya Putra.
" ya lo rasain aja sendiri. " ucap Vania.
" ngertiin cewe tuh lebih susah ya dari rumus matematika. " ucap Putra.
" kalau lo ga bisa ngertiin cewe paling engga lo bisa nge hargai cewe itu, dari perjuangan dia nge chat duluan, walau lo gak suka bukan berarti lo jawab chat dia pendek seenak jidat lo. " ucap Vania.

KAMU SEDANG MEMBACA
GeVania [END]
Fiksi RemajaNOTE : aku sarankan kalian NGGAK USAH baca cerita ini ya. ini cerita yang aku buat waktu aku smp alurnya jelek dan ceritanya kayak sampah. terimakasih. tapi jika kalian kekeh mau baca ya terserah aku nggak melarang, tapi tolong jangan tinggalkan kom...