Note : ada versi lain dari cerita Gevan, bisa dicek di profile aku
.
.Hari Jum'at, Sekolah Global pulang lebih awal dari pada hari hari lainnya.
" Eh Van mau kemana lo? " seru Ergo sang ketua kelas.
" Mau main monopoli. Lo pikir gue bawa tas gini mau kemana? "
" Lo pasti mau nyolong soal ulangan matematika tengah semester di Pak Jono, biar lo gak usah capek capek belajar, karena lo udah tau kayak apa soalnya " tuduh Ergo.
" Gue mau pulang maemunah " - Vania.
" Ya gue juga tau lo mau pulang, gue bercanda kali. Lo gak boleh pulang sebelum lo piket kelas. Gila lo ya udah dari awal masuk kelas ini gak pernah piket apalagi nyentuh alat kebersihan " ucap Ergo.
" gue lupa " jawab Vania santai.
" Buruan piket atau gue aduin ke Bu Sarah guru BK " ancam Ergo.
Dari pada Vania harus berurusan dengan BK, Ia menuruti saja apa yang dikatakan oleh Ergo.
Mayoritas siswa sudah pulang dari Sekolah, hanya tersisa beberapa siswa yang masih berada dalam lingkungan sekolah.
---
*chating*From Daffa Leonard.
Maaf Van gue, Tasya, sama Farry pulang duluan. Lo kan gak pernah piket, ini pertama kali lo piket, jadi kita ber tiga gak mau nge ganggu kemesraan lo sama alat alat kebersihan kelas. Semangat beb^.^Vania ternyata tengah dikerjai oleh rekan piket nya yaitu Daffa, Tasya, dan Farry. Mereka keluar kelas beralasan untuk pergi ke toilet, tetapi tak kunjung balik ke dalam kelas.
Sial - umpat Vania.
Mau tak mau Vania harus membersihkan ruang kelas sendirian. Kalau besok Ergo melihat keadaan kelas masih kotor, pasti ia akan melaporkannya pada Bu Sarah (Guru BK) .
Sebelumnya Lisa ingin menunggui Vania sampai selesai piket, tetapi Vania tolak karena tidak mau merepotkan sahabatnya itu.
1 jam kemudian...
Vania selesai membersihkan ruang kelasnya yang bisa dibilang cukup besar. Ia langsung keluar kelas, memastikan masih ada atau tidak siswa yang berada disekolah, agar ia bisa menebeng untuk pulang bareng agar tidak usah repot repot pakai ojek online.
Saat ia menyusuri gunung lewati lembah, maksudnya lorong sekolah yang cukup panjang, ada satu yang menarik perhatian mata nya, yaitu Gevan yang sedang duduk di tangga, sambil memegang gitar, tetapi wajahnya seperti orang kebingungan.
Ia langsung mendatanginya." Hai Kak Gevan " sapa Vania.
" hm "
" kenapa kayak orang kebingungan gitu kak? Lagi belajar gitar ya? Sini pinjam sebentar gitarnya " cerocos Vania.
Gevan memberikan gitar nya kepada Vania dan mempersilahkan Vania duduk di tangga bawahnya.
Vania menyanyikan sebuah lagu dari Fiersa Besari - Waktu Yang Salah.
Pergi saja engkau pergi dariku
Biar ku bunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah
Hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat
Diwaktu yang salah
Saat Vania bernyanyi degan gitarnya, Gevan memperhatikan Vania dan tercetak senyum di raut wajah Gevan.
suaranya oke juga nih cewe wajahnya cantik juga ternyata - batin Gevan.

KAMU SEDANG MEMBACA
GeVania [END]
JugendliteraturNOTE : aku sarankan kalian NGGAK USAH baca cerita ini ya. ini cerita yang aku buat waktu aku smp alurnya jelek dan ceritanya kayak sampah. terimakasih. tapi jika kalian kekeh mau baca ya terserah aku nggak melarang, tapi tolong jangan tinggalkan kom...