BAB 12

5.6K 187 1
                                    

Note : ada versi lain dari cerita Gevan, bisa dicek di profile aku
.
.

Hari ini Lisa mengajak juga dengan unsur paksaan Vania agar menemaninya ke rumah Kak Ady untuk meminjam buku rumus matematika Kak Ady.

Vania jelas saja kesal, kegiatan rutin setelah pulang sekolahnya terhambat, ia tak bisa menonton latihan tim basket sekolahnya, karena diajak Lisa.

Vania tak bisa menolak, karena Lisa menjanjikan 5 Thai Tea untuk Vania agar menemani Lisa pergi ke rumah Ady.

Sesampainya dirumah Ady.

" gede ya nyet rumahnya " ucap Vania norak.

" gak usah lebay! Ini rumah belum seberapa sama rumah lo " ucap Lisa.

Vania dan Lisa masuk rumah, sebelumnya mereka berdua memencet bel rumah terlebih dahulu.

Ibu Ady menyambut dengan sangat hangat, menyuruh Lisa dan Vania untuk masuk ke dalam rumahnya.

kenapa adem banget ya disini? - batin Vania.

Vania merasakan kehangatan di keluarga Ady, ada apa ini¿?.

Ady turun ke lantai dasar dimana Vania dan Lisa duduk di ruang tamu. Kemudian Ady menyerahkan buku rumus matematika itu pada Lisa.

Saat Vania dan Lisa ingin pamit pulang, Ibu Ady mengajak mereka berdua makan bersama terlebih dahulu. Baik banget!

Bayangkan saja, Jika kalian pergi ke rumah kakak kelas kalian ingin meminjam sesuatu, eh setelahnya disuruh makan dulu di rumah kakak kelas itu. Apalagi kakak kelas nya ganteng coba!

Di meja makan rumah Ady sudah terdapat Ibu Ady, Nenek Ady, Ady, Lisa dan pastinya Vania.

Entahlah saat makan Nenek Ady memandangi Vania terusan.

aduh ini kenapa gue diliatin gitu sih. Salting nih gue, salah gue apa coba? - batin Vania.

Selesai makan Ady mengantarkan Lisa dan Vania sampai ke depan pintu rumahnya.

" Lis jangan sampe telat buat acara besok! Pastiin gak ada supporter yang berkelahi sampein ke anak osis lainnya! HP aku lowbet " ucap Ady.

" iya Kak " ucap Lisa.

" kayaknya cepet banget ya, baru kemaren kemaren latihan, besok udah pertandingan basket aja " ucap Vania tak mau ketinggalan obrolan mereka berdua.

                                 ***
Rabu pagi, anak anak menyambut antusias hari ini, pasalnya pertandingan basketball Global School VS SMA Garuda dilaksanakan hari ini, dan Global School sebagai tuan rumah.

Vania berkeliling lingkungan sekolah untuk mengintai apakah ada 'hantu' (orang ganteng) yang dapat ia jadikan vitamin mata untuk hari ini, kan lumayan anak supporter SMA Garuda siapa tau ada yang ganteng.

Bugh.

Vania tersandung.

" aduh sakit ya? Sorry " ucap Katria mengejek.

Ya siapa lagi pelakunya kalau bukan Katria CS.

Vania segera bangkit tak peduli, malas saja pagi pagi sudah mencari masalah
. Seperti tidak ada kerjaan lain saja.

" kita cuma mau kasih tau kalau Gevan lagi ada digudang ngambil sesuatu. " ucap Ghina.

" heh koran bekas! Emang gue goblok bisa lo bohongin gitu?! " jelas Vania menatap tajam ketiga kakak kelas nya itu.

" yah udah dikasih tau malah ngeyel, yaudah yuk Girls kita cabut. " ajak Manda kepada dua temannya.

Katria CS meninggalkan Vania sendiri.
Apa bener Gevan lagi di gudang? Gak ada salahnya juga sih kalo gue percaya sama mereka - batin Vania.

GeVania [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang