BAB 37

4.4K 155 7
                                    

Note : ada versi lain dari cerita Gevan, bisa dicek di profile aku
.
.

Masa MPLS telah berakhir sejak 5 hari lalu diadakan. Kini semua siswa kembali melakukan aktivitas pembelajaran seperti semula. Vania menghembuskan napas kasar. Kenapa belum ada yang berangkat pagi ini? Vania melihat jam dinding dikelas terlihat jelas pukul 06.10 WIB.

" ke pagian gue "

Dirinya sangat gabut pagi ini karena tak ada aktivitas yang bisa dilakukan. Tak sengaja tangan Vania menyenggol kertas di meja guru yang bertuliskan " Jadwal Piket " Ah iya dirinya lupa akan ada jadwal piket karena saking fokus dengan kegiatan kegiatan ekskul nya.

" gue piket hari Selasa, hari ini dong " ucap Vania lalu melirik setiap sudut di kelasnya.

" semua udah bersih kecuali tempat sampah penuh itu " Vania melihat setumpuk sampah yang berada di tempat sampah pojok kelas.

" gue buang aja, dari pada gue gabut " ucap Vania lalu meletakkan kertas jadwal piket itu lalu mengambil tempat sampah dipojok kelas untuk di buang.

Vania keluar dari kelasnya, dirinya berniat untuk membuang sampah itu dibelakang sekolah. Vania berjalan sambil sedikit bersenandung.

Na na na na
Na na na na

Terus saja begitu sampai gerbang belakang sekolah terlihat lalu disebrangnya terdapat tempat pembuangan sampah yang cukup besar. Sebelumnya Vania menengok kanan kiri.

Sepi. Batin Vania.

Vania buru buru membuang sampah yang terdapat di tong sampah itu.

" selesai " gumam Vania. Dirinya tersenyum lalu hendak menyebrang.

Ada mobil Agya putih yang berhenti pas di gerbang belakang sekolah itu.

" mobilnya ga asing " ucap Vania lalu menengok kanan kiri untuk mencari pohon besar untuk dirinya bersembunyi mencari tahu siapa yang ada didalam mobil itu.

Vania menyipitkan dan menajamkan matanya, dengan samar terlihat satu anak perempuan dan satu anak laki laki, Vania yakin itu adalah Gevan. Namun siapa yang disebelahnya? Dengan samar pula anak perempuan itu 'salim' pada Gevan yang berada di kursi setir.

Mobil itu terbuka dan menampakan siswi perempuano yang mengenakan seragam dengan rok se dengkul itu. Lalu mobil itu meninggalkan perkarangan sekolah.

" Naomi?! What the hell?! " ucap Vania lalu buru buru menyebrang untuk membuntuti Naomi diam diam.
Vania mengingat ingat apa yang Gevan katakan pada dirinya lewat sambungan telpon.

[ Flashback ON ]

Saat ini Vania sedang berbaring diranjang kamarnya sambil mendengarkan music box dan tangannya mengetik tugas makalah yang akan dikumpulkan besok.

" satu bab lagi selesai " gumam Vania.

drt..drt

Vania melihat layar ponselnya lalu menerima panggilan itu.

" hallo "

" iya "

" lagi sibuk Van? "

" ga terlalu, kenapa? "

" gak apa sih, cuma mau tau keadaan kamu "

" tumben "

" udah makan? "

" udah "

" udah minum obat? "

GeVania [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang