Sieben

1.8K 230 4
                                    

***
Sieben : Sorry
***

Mobil kak Jaehyun barusaja berhenti di depan halaman rumahku, untung saja langit gelap belum menumpahkan tetesan air hujannya.

"Makasih kak udah mau nganterin" ujarku sekalian pamit.

"Iya sama-sama, gih masuk dan jangan lupa mandi" balas kak Jaehyun dan aku angguki.

Segera keluar dari mobil, aku kini berdiri di samping pintu jok depan. Menunduk sedikit hendak menyetarakan tubuhku dengan mobil itu.

"Hati-hati dijalan kak, jangan ngebut walau jalanannya sepi"

"Iya tenang aja"

"Yaudah kalau gitu aku masuk dulu ya kak" pamitku lagi dan hendak membuka pagar rumah.

"Eh bentar!" Tahan kak Jaehyun yang masih membuka kaca mobilnya.

"Kenapa lagi kak?"

"Jangan lama-lama ngambeknya, kasian Nana nya didiemin KimKim nya" ujar kak Jaehyun.

"Idih apaan KimKim, lebay ih! Yaudah kalau gitu aku masuk, gih kakak pulang keburu malem" lekas aku masuk kedalam halaman rumah, meninggalkan kak Jaehyun yang tertawa di dalam mobilnya.

Masuk kedalam rumah, aku sudah disambut dengan aroma makanan dari arah dapur.

Aku yakin itu Elyna, mengingat ini sudah akhir pekan.

"What are you cooking, Elyna?" Tanyaku kala menghampiri Elyna di dapur.

"Nona sudah pulang ternyata, aku sedang memasak daging saus asam manis" jawab Elyna yang kini tengah mengaduk-aduk masakannya.

"Aku jadi lapar" keluhku.

"Take a shower first, then eat" bibirku refleks mengerucut kala mendengar ucapan Elyna.

Padahal aku sudah sangat lapar, itu faktor mood ku yang hancur.

"But,Elyna..."

"Please?"

"Okay i will take a shower" membalikkan tubuh, langsung saja aku pergi menuju kamar sebelum Elyna mengomel lebih banyak lagi.

"Good girl" ujar Elyna samar.

Sampai di kamar, aku lekas masuk kedalam kamar mandi. Tak butuh waktu lama bagiku untuk membersihkan diri, cukup menghabiskan waktu sekitar 20 menit dan kini aku sudah selesai lengkap dengan memakai baju rumahan.

20 menit waktu yang cepat untukku, karna biasanya aku mandi bisa setengah jam hingga satu jam.

Aku mengeringkan rambut terlebih dahulu, rambut yang terlalu basah membuat kepala mudah pusing.

"Loh hujan?" Gumamku kala melihat tetesan hujan turun dari langit.

Hujannya lama kelamaan semakin deras, mengguyur kota Seoul malam ini.

Setelah selesai mengeringkan rambutku, segeralah aku keluar kamar karna perutku sudah minta di isi.

Semua makanan sudah tersedia kala aku sampai di meja makan, jika ada Elyna semuanya akan beres.

Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang