Mau kabur dlu,takut diamuk readers :)
***
achtundzwanzig: Confession
***Author's POV
Yeri dan Jaemin menghabiskan waktu mereka berdua di berbagai tempat hiburan, mulai dari taman bermain hingga tempat kuliner. Semuanya mereka kunjungi asalkan si cantik Kim bahagia.
Selama itupun Jaemin enggan melepaskan tautan tangannya dengan si gadis, seperti hari esok tak akan mengizinkan mereka berpegangan lagi.
Langit senja sudah mulai berganti dengan langit gelap, matahari pun sudah tergantikan posisinya oleh sang rembulan.
"Kita kemana Na?" Tanya si cantik kala Jaemin menghentikan mobilnya di tepian jalan.
"Ingin berjalan-jalan sebentar di taman?" Ajak Jaemin dan diangguki oleh Yeri.
Keduanya turun dari mobil, Jaemin kembali menggenggam tangan Yeri.
"Na ih kok tangan aku di pegang terus? Aku nggak akan hilang ih" kesal si gadis.
"Biarkan seperti ini dulu untuk hari ini"
"Karna saya tak bisa menjamin bagaimana hari esok terjadi" tambahnya dalam hati.
Yeri hanya mendengus kesal, mereka berdua pun berjalan menikmati angin malam di taman itu. Hanya ada beberapa orang disana, membuat suasana tak begitu ramai dan riuh.
"Yer" Jaemin menghentikan langkahnya, membuat si cantik juga berhenti.
Kini mereka berdua berhadapan, saling menatap ke manik satu sama lain.
"Saya ingin mengatakan sesuatu..."
❄❄❄
Flashback 10 November 2019
"Jaemin... papa punya permintaan buat kamu, bisa kamu turutin?" Pertanyaan dari sang ayah membuat Jaemin mengalihkan pandangannya.
Perasaannya sudah tidak enak daritadi, namun dengan berat hati pria itu menganggukkan kepalanya.
"Papa mau... k-kamu kerja di Aussie... setelah kamu lulus, kamu langsung berangkat ke Aussie... tidak... papa tidak maksa kamu untuk mengurus perusahaan... papa... papa cuman mau kamu kerja di rumah sakit yang papa pegang di Aussie... k-kamu bisa?" Tanya sang ayah.
Deg
Tubuh Jaemin terpaku, mencoba memahami ucapan sang ayah.
Daridulu ia memang ingin ke Aussie, bersekolah disana dan bekerja disana. Tapi itu dulu, jauh sebelum ia bertemu gadis bernama Yeri Kim itu.
Apa yang harus ia lakukan sekarang? Di satu sisi ia tak ingin mengecewakan sang ayah, namun di sisi lain pula ia tak sanggup jauh dari sang kekasih.
❄❄❄
16 Mei 2020
Jaemin yang tengah duduk di kursi taman beralih mengotak atik ponsel pintarnya, hingga akhirnya ia tertuju pada sebuah kontak yang membuatnya bimbang.
Mama Irene
Jaemin terus menerus menatap kontak itu, cukup lama terdiam sampai pria itu memutuskan menekan tombol panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold [✔]
Teen Fiction[COMPLETED] Sudah hal biasa kala orang lain menilai hubungan sepasang kekasih dari luar,tanpa ingin mengetahui dalamnya. Tak jarang orang-orang menilai hubungan gadis bernama Yeri Kim dan Na Jaemin ini monoton,pasalnya sang pria bersifat dingin dan...