~
elf: jealous
~Hari ini aku tidak memiliki jam kuliah, hanya saja ada beberapa hal harus ku urus untuk himpunan.
Mood ku sedang bagus sekarang. Kalian tahu? Jaemin memberikanku sebuah kalung yang sangat indah kemarin.
Aku memang bingung saat itu, tumben-tumben sekali pria dingin itu menghadiahkan ku perhiasan seperti ini.
Biasanya ia selalu memberikanku makanan.
Karna,"Yeri Kim tanpa makanan itu sama saja dengan paket tanpa tanda pengirim"
Kembali ke hari ini, aku tengah berada di kantin kampus bersama Chaeyoung. Setelah tadi mengurus ini itu, perutku terasa lapar dan kebetulan juga Chaeyoung sama sepertiku.
"Nanti kamu balik sama siapa, Chae?" Tanyaku pada Chaeyoung yang tengah sibuk memakan makan siangnya.
"Hm Eunwoo? Maybe" jawabnya yang seperti pertanyaan balik untukku.
"Baguslah kalau ada Eunwoo, aku pulang bareng Jaemin soalnya"
"Ngga pulang bareng Jaemin pun kamu tetep ngga akan pulang bareng aku kan?" Kulihat Chaeyoung menatapku malas.
"Duh Chae, kok bener?" Candaku sambil tertawa.
Tapi sedetik setelahnya, tawaku pudar dan tergantikan dengan wajah datar. Kulihat Liyan datang dan duduk di meja sebelah mejaku.
Oh come on, jangan bikin mood ku hancur.
"Chae--"
"Oh jadi itu Yer kalung yang dikasih Jaemin kemarin?" Chaeyoung memotong ucapanku.
Kutautkan kedua alis, menatap gadis itu bingung. Tapi sedetik setelahnya aku mengerti maksud Chaeyoung ketika ia mengodeku dengan melirik Liyan dan teman-temannya itu.
"Oh kalung? Ah iya Chae, dia ngasih ini ke aku kemarin" ok Chaeyoung, aku masuk ke permainanmu.
"Cocok sama kamu, ngga salah milih si Jaemin mah"
"Apaan deh Chae, bisa aja" ingin rasanya diri ini tertawa, tapi aku mencoba untuk biasa-biasa saja.
"Aku bener Yer dan juga Jaemin itu jarang banget kan ngasih kamu hadiah perhiasan gini? Dan sekalinya udah ngasih, itu mahal banget harganya"
"Chae, kamu terlalu berlebihan" balasku dan sedikit melirik Liyan.
Oh, ternyata gadis itu tengah mengepalkan tangannya.
Aku tertawa dalam hati, Chaeyoung memang sangat handal dalam hal memanas-manasi seseorang.
Brak!
Aku sedikit terkejut ketika mendengar suara nyaring itu, tapi setelahnya aku kembali santai ketika tahu suara itu berasal dari meja Liyan.
Good Yer, you win!
"Hei Wong Liyan! Kamu bikin kaget!" Salah satu temannya sedikit membentak karna kulihat hampir saja makanannya jatuh.
"Shut up your mouth"
Oh, the little girl being an angry.
Sudah hentikan, kau terlihat jahat Yer.
"Yeri" Jaemin datang menghampiriku, dengan jas lab di tangan kirinya.
"Oh udah selesai Na? Loh kenapa bawa jas dokter?" Tanyaku.
Jaemin membentangkan jasnya, ada bercak darah di sebagian jas itu.
"Tadi saya praktek, ngga sengaja darah kelincinya kena jas saya" ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold [✔]
Teen Fiction[COMPLETED] Sudah hal biasa kala orang lain menilai hubungan sepasang kekasih dari luar,tanpa ingin mengetahui dalamnya. Tak jarang orang-orang menilai hubungan gadis bernama Yeri Kim dan Na Jaemin ini monoton,pasalnya sang pria bersifat dingin dan...