dreißig

1K 150 14
                                    

***
dreißig : Graduate
***

Yeri's POV

Kutatap pantulan diriku di standing mirror, tersenyum sedikit mengagumi penampilanku hari ini. Baby blue dress selutut yang kupakai terlihat cocok dengan badanku, walau kusadari tubuhku semakin kurus dan pipiku pun tirus.

Surai kecoklatanku dikucir oleh mama dan juga dihiasi jepitan matahari kecil disisi kanan, mama sangat membantuku hari ini.

"Yer, ini jubah wisuda sama toga kamu" ujar mama yang tengah membawa jubah hitam lengkap dengan toga nya.

Aku mengangguk, kemudian mama membantuku memakai jubah itu. Toga nya kupakai nanti saja, ribet nanti jika aku pakai benda itu sekarang.

"high heels kamu jangan lupa"

"Iya, aku pakai di bawah aja" balasku.

"Yaudah ayo kita berangkat, keburu acaranya mulai. Anak mama udah cantik gini" ajak mama dan kuangguki.

Mama dan aku turun ke lantai bawah, sejak beberapa bulan terakhir ini memang kami menetap di rumah luas itu.

Hatiku masih belum siap untuk tinggal di rumah milikku sendiri.

Kulihat papa dan kedua saudaraku sudah bersiap. Papa dan Chenle memakai tuxedo hitam, mama dan Ye Eun memakai baby blue dress sama sepertiku.

Ini semua ide mama, tentu saja.

❄❄❄

Sampai di universitasku, mama memegangi tanganku dan kami semua masuk kedalam auditorium. Di dalam auditorium sudah banyak mahasiswa beserta keluarga mereka, tanpa sadar aku menggenggam tangan mama erat kala merasakan keramaian ini.

"Jangan takut, mama disini" bisik mama padaku.

Aku mengangguk kecil, entah mengapa akhir-akhir ini aku merasakan kecemasan ketika berada di keramaian.

Kami mengambil tempat di kursi yang sudah tersedia, beberapa saat kemudian acara wisuda ini dimulai.

Berbagai kata sambutan sudah terucap, kini saatnya acara inti. Kugenggam pelan kalung liontin yang menghiasi leherku.

Kalung pemberian Na Jaemin.

"Selamat pada lulusan terbaik kita, Na Jaemin" ujar mc yang ada diatas panggung.

Semuanya bertepuk tangan, tapi tidak denganku. Aku tersenyum miris, pria itu tak akan datang ke acara wisuda ini.

"Selamat Na, kamu berhasil" batinku.

"Sayang sekali Na Jaemin tidak hadir pada hari ini, mari kita lanjut pada lulusan terbaik selanjutnya...."

"...selamat kepada.... Yeri Kim!" Aku menatap tak percaya.

Ternyata usahaku selama ini tak sia-sia.

"Selamat sayang" ujar mama.

Kupaksakan senyumku dan bangkit dari tempatku, perlahan kulangkah kan kaki menuju pentas itu.

Setelah menerima sedikit penghargaan dari dekan, selanjutnya aku menyampaikan beberapa pesanku.

Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang