sechzehn

1.3K 180 14
                                    

Bakalan panjang keknya :>

~

Sechzehn : Xiao Dejun
~

"Yeri? Jaemin?"

Aku dan Jaemin refleks menoleh ke arah sumber suara yang memanggil kami tadi, disana kulihat pria bersurai blonde lengkap dengan tuxedo hitamnya.

"Ternyata bener kalian" pria itu mendekati aku dan Jaemin.

Ia tersenyum manis, menampakkan deretan gigi rapinya. Aku membalas senyumannya, namun tak bisa di pungkiri jika aku sangat bingung dengan keberadaannya disini.

Bagaimana bisa dia ada disini? Di pernikahan kak Doyoung dan kak Sejeong yang kutahu hanya orang-orang terdekat saja yang di undang kesini.

Apa dia kenal dengan kak Doyoung? Ah tidak mungkin kak Doyoung berteman dengan pria yang terbilang jauh lebih muda darinya.

Lalu,

Teman kak Sejeong? Itu lebih tidak masuk akal, usia mereka pun jauh jaraknya.

"Xiaojun?" Sahutku.

Iya, pria itu adalah Xiao Dejun, pria yang menjabat sebagai temanku.

"Hai" sapanya.

"Kamu kenapa bisa disini?" Tanyaku.

"Karna di undang kan? Ehehe" jawabnya santai.

Kutautkan kedua alisku, rasanya aku mau menuntut jawaban yang ku inginkan. Dalam hati aku bertengkar dengan berbagai opiniku, sedangkan Jaemin sedari tadi hanya diam dan menatap lurus ke Xiaojun.

"Saya tau kamu ingin membicarakan sesuatu, kita bicarakan di luar saja" setelah berucap begitu, Jaemin dengan tiba-tiba menarik tanganku lembut dan berjalan keluar dari ruangan maha luas ini.

Ah disaat seperti ini aku malah bingung sendiri dengan Jaemin, bagaimana dia bisa tau? Apa diam-diam Jaemin masuk jurusan psikologi? Akh sudahlah! Daritadi aku selalu melantur tidak jelas.

Akhirnya kami bertiga sampai di taman hotel, disana Jaemin menyuruhku duduk, sedangan ia dan Xiaojun berdiri.

Aku merasa seperti gadis yang kepergok pacarnya karna jalan dengan pria lain.

"Jadi...?" Jaemin menyilangkan tangannya didepan dada, menatap Xiaojun dengan tatapan menuntut pernyataan pria itu.

Aku pun mengalihkan atensiku ke arah pria blonde itu, tak sabar mendengar kejelasannya.

"Mungkin kalian akan kaget dengan ucapanku, tapi ah aku juga nggak begitu yakin kalau kalian bakalan kaget sih. Jadi..."

"....aku dan kak Sejeong saudara"

Mataku membulat sempurnya, sangat terkejut dengan penuturan tiba-tiba dari Xiaojun.

Tapi, bagaimana mungkin? Jelas-jelas Xiaojun adalah pria berdarah Cina dan kak Sejeong adalah gadis asli Korea, tidak mungkin kan mereka itu saudara?

"Bagaimana--"

"Stepbrother" potong Xiaojun.

Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang