siebenundzwanzig

987 143 1
                                    

***
siebenundzwanzig : 5th
***


Setelah selesai pesta perpisahan kecil-kecilan tadi, aku dan Jaemin langsung pulang ke rumah. Hari semakin larut dan aktivitas esok pagi masih menunggu. Badanku juga pegal semua.

Sampai di halaman rumahku, kulihat ada sebuah mobil lain terparkir disana. Mobil yang tak lain adalah mobil papa, wah apakah papa dan mama pulang?

"Na, kayaknya papa sama mama pulang. Kamu mau mampir?" Tanyaku.

"Iya, saya akan mampir sebentar" balasnya.

Akhirnya kami turun dari mobil dan masuk kedalam rumah. Benar dugaanku, kedua orang tuaku kini berada di rumah.

"Loh mah kok nggak ngabarin?" Tanyaku setelah tadi menyalimi papa dan mama.

"Tadi juga perginya dadakan, jadi nggak sempet kabarin kamu" balas mama.

"Berapa hari mah disini?"

"Belum tau sampai kapan, papa kamu kangen Seoul katanya"

Aku mengangguk paham, kemudian berjalan mendekati papa yang tengah asik berbincang dengan Jaemin.

"Asik banget, bahas apaan sih?" Tanyaku dan duduk disebelah papa.

"Cuma suatu hal yang kamu nggak perlu tau" balas papa dan aku mendengus sebal.

Selalu saja seperti itu.

"Yeri ke kamar aja deh, mau mandi dulu"

"Hm Yer" baru saja hendak melangkah, mama tiba-tiba memanggilku.

"Kenapa mah?" Tanyaku.

"Kita ke rumah aja ya?" Ajak mama.

Aku tau rumah yang dimaksud mama adalah rumah keluargaku, yang pasti lebih luas dan lebih besar dari rumahku sekarang.

Tapi, tumben sekali mama mengajakku tinggal di rumah itu. Biasanya senang-senang saja jika tinggal disini.

"Tumben ma, emang kenapa?" Tanyaku lagi.

"Nggak papa sayang, mama cuman kangen tinggal disana"

"Tapi nanti yang ngurus rumah ini siapa? Elyna kan ambil libur mah"

"Gapapa, kan rumahnya nggak ada yang bikin berantakkan kalau kita tinggal" balas mama.

Aku diam sebentar, kemudian mengangguk setuju. Lagi pula sudah lama aku tak ke rumah itu.

Aku segera pergi menuju kamarku, beberes sedikit kebutuhan yang kurasa penting. Setelahnya, aku kembali ke ruang tamu.

"Loh Na, belum pulang?" Tanyaku ketika aku masih melihat Jaemin di ruang tamu.

"Aku ikut mengantarkan kamu ke rumah" jawabnya.

Aku mengangguk paham, setelahnya kami segera pergi sebelum malam semakin larut.

❄❄❄

10:00 AM

Damn

Gimana bisa aku telat bangun begini? Aku bahkan sampai lupa kalau koas ku sudah selesai, karna tadi hampir saja aku melesat ke kamar mandi karna takut terlambat sampai di rumah sakit.

Mungkin ini karena aku yang begadang hingga jam 1 pagi, efeknya ya aku terlambat bangun hingga jam 10 pagi.

Mama juga tidak membangunkanku huh! Beruntung hari ini aku libur, jadi aku dapat bersantai sedikit.

Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang