Gadis itu segera berlari ke dalam kamar ketika sampai di rumah sederhananya. Dia tak menyangka akan ada scene seperti ini dalam hidupnya yang masih terbilang muda. Ia sungguh menyesali semuanya. Sekarang luka menganga lebar.
Dia belum pernah seperti ini, sekalipun dalam hidupnya ia belum pernah merasakannya. Air matanya terus keluar.
Dia membenci keputusannya yang lalu hingga berakhir seperti sekarang ini. Dia menyesal sudah bersandiwara memalsukan segala identitasnya. Hingga sekarang semua terkuak, dan dia tak bisa menerimanya.
Dia ingin beralih takdir.
Dia tidak bisa menerima kenyataan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Giovanile
Teen FictionAsmaraloka sebelumya hanyalah gadis biasa yang tidak terkenal, tidak cantik, tidak tajir, namun pintar. Eksistensinya di sekolah jarang diketahui, tak banyak yang mengenal dia. Namun, Asmaraloka kini tiba-tiba menjadi sorotan, apakah penyebabnya? Bu...