Maaf typonya yaa...harap maklum 🙏😁
Tring!! Pintu kafe terbuka. Masuklah lagi pelanggan yang membuat Jisoo dan Wendy berlari untuk melayani pesanan. Sedangkan Seulgi dan Lim sibuk berada di dapur untuk membuatkan pesanan yang akan di setor setiap detiknya oleh kedua temannya itu.
Tring!!! Pintu kafe terbuka lagi.
" Jisoo." Kata Lim membuat Jisoo bergegas ke meja pelanggan baru. Tapi saat belum ke sana, pria itu terdiam di depan pantry melihat rombongan BCS berada di kafe mereka.
Akhirnya Jisoo melesat balik ke belakang. Ia mengadu pada teman-temannya kalau dia tidak berani melayani empat wanita itu di depan.
Wendy meletakkan gelas cuciannya di rak piring. Ia pun melepas celemek nya dan berjalan menyaut buku pesanan untuk berani melayani BCS di depan sana. Sedangkan sisanya mengintip di meja pantry ujung.
" Mau memesan apa?" Suara Wendy membuat mereka serentak mendongak kejut melihat Wendy bekerja disini.
Akhirnya mereka melirik Irene yang memberikan senyum kecilnya pada pria ini.
" Apapun yang paling mahal. Aku mau makannya di meja dalam waktu 5 menit. Kalau lebih, aku tidak mau membayar nya." Kata Irene membuat Wendy melirik diam wanita itu dan dia mengangguk sambil berbalik untuk kembali ke belakang.
" Bawakan semuanya." Kata Wendy membuat teman-temannya bergegas cepat menyiapkan pesanan BCS dalam waktu 5 menit itu. Kalau tidak mereka akan membayar sendiri semua makanannya.
Rose melirik ke arah dapur. Melihat keempat pria itu yang bergegas cepat menyimpan makanan dan minuman pesanan mereka.
Tak! Semua makanan di letakkan di atas meja.
Mereka menatap Irene yang mengangkat jam tangannya.
" Lewat 0,5 detik. Aku tidak mau bayar." Kata Irene membuat keempat pria itu masihkah diam menatapnya dengan wajah yang amat tenang.
" Geurae." Jawab Wendy seraya dengan Jisoo yang berjalan membukakan pintu kafe untuk mereka.
Irene bangkit dari duduknya bersama dengan yang lain. Merekapun keluar dari dalam kafe itu sambil di tatap kepergian oleh rombongan Wendy.
" Wahh...dia benar-benar!!" Umpat Lim.
" Gwaenchanha. Pelanggan adalah raja." Kata Seulgi yang di bantu oleh lainnya untuk membereskan lagi makanan di meja.
***
" Chk! Mereka pikir aku murahan!?" Teriak kesal Irene di dalam mobil. Di lirik sesekali oleh supir mereka di depan sana lewat spion belakang.
" Apa mereka bisa bayar? Harganya sangat mahal. Kamu memesannya tapi tidak mau bayar Irene." Kata Rose dan Irene langsung tersenyum senang saja tanpa peduli dengan mereka.
" Itulah Irene." Ucap Krystal yang menatap ke luar kaca mobil.
" It's okay. Mereka tadi memperlakukan kita dengan cara seperti itu. Biarkan mereka membayarnya." Kata Jennie membuat Rose menatap diam ketiga temannya ini.
----
" Ottoke? Semuanya 1 juta lebih." Kata Lim saat ia hitung jumlah semua pesanan BCS tadi.
" Kita harus cari uangnya nanti. Besok kita bayar pada ahjussi." Kata Jisoo membuat mereka mengangguk tapi nampak ragu.
" Kerja apa? Sedangkan besok kita bayarnya." Tanya Seulgi lagi membuat mereka hening sambil terduduk di pantry dengan mata yang melihat harga pesanan kafe yang mahal karena mereka bekerja di kafe yang terbilang mewah. Pantas saja BCS singgah disana. Awalnya untuk sekedar kumpul. Tapi karena melihat Wendy dan temannya bekerja di sini, mereka malah membuat sebuah lelucon mencemooh usaha keempat pria ini melayani mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BCS | SEASON 2 ✓ [C]
FanfictionBeberapa orang pasti memiliki keahlian dalam berhubungan atau dalam pendekatan/pertemanan. Beda lagi cara keempat pria ini saat di dekat wanita....... Mempunyai segudang kejutan.......(?) 17+ Cast: Son Wendy Kang Seulgi Kim Jisoo Lalisa Manoban Bae...