26

1.6K 194 22
                                    

" Hai Oppa!" Panggil Nayeon terduduk di samping Jisoo. Pria itu terdiam kejut melihat kedatangan Nayeon yang sangat tiba-tiba.

" Oppa ayo jalan..." Ajak Nayeon.

" Aku...aku...-" Belum selesai kegugupan melanda Jisoo, Rose datang masuk ke kafe green. Nayeon menoleh ke belakang melihat wanita itu berjalan sambil melepas kacamatanya.

Pertama wanita ini diam sejenak melirik gandengan tangan Nayeon pada Jisoo. Kedua wanita ini menatap Jisoo yang langsung merunduk takut jika ada keributan. Ketiga, ia berdecak senyum dan langsung mendatarkan wajahnya menatap dingin ke arah Nayeon.

" Mau mati?" Tanya Rose. Jisoo menatap cepat wanita ini.

" Sialan lo Rose!!!!!!!!" Teriak Nayeon yang di dorong Rose keluar kafe bahkan terdapat adegan baku hantam batu besar mengenai hancur kaca mobil Nayeon.

" Ayo kemari!!!" Panggil teriak Rose yang mengambil lagi tongkat kain pel yang ia patahkan runcing hanya untuk memukul Nayeon.

" Sudah Rose..." Jisoo sibuk frustrasi di sana. Ia ingin menyentuh tangan Rose agar menyeretnya pergi jauh dari Nayeon yang juga siap dengan batu besar di tangannya seperti ingin tawuran.

" Awas lo deket-deket pacar gue lagi!!!! Besok lo tinggal nama sama gue!!!" Teriak Rose yang di luar dugaan Jisoo kalau wanita ini ternyata tidak benar-benar kalem.

" Aaaaahhkkk!!! Sialan lo!!!!" Rose mengejar Nayeon yang melempar dirinya dengan sepatu tapi tidak kena. Hingga keduanya kejar-kejaran di parkiran samping kafe green dan mengundang mata para pejalan kaki yang melihat keributan hingga ada jambak-jambakan membuat Jisoo langsung berlari cepat memisahkan keduanya.

----

Lampu sirene polisi berkedip-kedip di luar sana. Terdapat dua polisi yang duduk di kursinya, menatap kedua wanita ini sudah diam tanpa mengoceh lagi. Keadaan mereka berantakan. Yang tadinya sangat cantik dan manis, sekarang seperti rambut singa yang berantakan.

" Jadi siapa yang salah?" Tanya polisi itu.

" Dia!!!" Tunjuk keduanya serentak.

" Eh! Lo yang salah!!! Datang-datang ngajak ribut!!" Kata Nayeon.

" Chk! Dasar lo ya pelakor banget!!" Umpat Rose dan kembalikan cekcok berkepanjangan hingga Jisoo merundukkan kepalanya, mengurut pelipisnya sambil membuang pelan nafas kesalnya.

" Hah~~....kenapa aku harus mendapat nasib seperti ini?"

***

" Mworago!?" Tanya kejut Irene melihat Rose.

" Jinjjayo! Mereka ngajak ribut." Aduh Nayeon menjelaskan pada Naeun dan Joy.

" Wahh..." Tawa kesal Jennie terdengar.

" Ayo habisi." Ajak Joy yang berbalik dan meletakkan kasar minumannya di meja.

Keluarlah BCS dari basecamp nya. Irene menatap datar ke depan karena kesal. Pasalnya Rose malah jadi babak belur seperti itu dan merengek tangis pada Krystal tadi.

Brak!!! Pintu mobil di tutup oleh Joy. Ia berjalan bersama kedua temannya yang keluar dari dalam mobil juga. Menatap tajam ke arah BCS yang sudah menunggu lama kedatangan mereka.

Irene melangkah ke depan. Rose berdiri di belakang Jennie menatap kesal Nayeon di ujung sana.

" Ku pikir urusanmu tidak pernah merasa aku campuri." Kata Irene. Joy tersenyum mengejek.

" Dia yang memulainya...dasar manja!" Kata Joy pada Rose yang langsung menekuk dalam dahinya.

" Lihat Unnie!" Tunjuk kesal Rose menyenggol lengan Krystal karena Joy mengejek dirinya manja tadi.

" Chk! Manja sekali." Ucapnya lagi membuat Rose naik darah dan berteriak ingin mencakar-cakar wajah mulus Joy.

" Udah Rose! Ya!!" Tahan Krystal yang paling sabar dan tenang di sana.

Irene menoleh ke arah Rose. Ia melihat wanita itu yang langsung di ambang kemarahan bahkan sentuhan Krystal di lepas kasar Rose.

" Kalian sepertinya tidak pernah tau ya.... T-Baz tidak pernah kalah." Kata Joy membuat kerut kesal Irene terlihat.

" Aku tidak mau cari masalah denganmu disini dan hanya ingin menyuruh Nayeon minta maaf pada Rose!!" Jawab Irene dengan nada tinggi nya.

" Minta maaf? Sangat rendahan sekali aku melakukannya untuk bocah manja seperti nya!" Kata Nayeon dan Rose sudah tidak tahan lagi dengan hinaan mereka. Tapi Jennie malah maju karena sedari tadi emosi sudah ia kontrol tapi tetap juga tidak bisa.

" Ayo berkelahi denganku!!!!" Panggil Jennie yang melangkah maju ke depan tapi berhenti mendadak saat sebuah mobil sport pink drift di dekat mereka.

Irene terdiam. Joy menatap sipit ke arah mobil itu.

Ceklek!! Pintu terbuka. Keluarlah kaki anggun dan juga high heels yang lumayan tinggi tapi menawan.

Brak!! Pintu di tutup. Wanita itu berbalik seraya dengan semua orang di sana mendelalak kejut siapa yang datang.

Bahkan Joy langsung terdiam karena baru saja mata sang Unnie melirik adiknya yang berbuat ulah lagi.

Kerut dalam Irene malah kembali timbul. Menatap wanita yang sangat ia tau kalau dulu adalah rival Jessica. Siapa lagi kalau bukan Tiffany Hwang. Kakak Joy yang baru kembali dari Paris.

" Ini seru." Ucapnya sambil membuka kacamata dan tersenyum manis pada mereka.



























Edisi baku hantam BCS sama T-Baz

BCS | SEASON 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang