35

1.5K 167 12
                                    

" Hah~~sial sekali aku hari ini." Gumam kesal Yooa yang berdiri di samping mobilnya. Mogok membuatnya harus berhenti karena sudah buru-buru untuk ke sekolah dan malah dapat sial. Ban pecah menjadi penghambat yang biasa. Tapi ini? Mogok!!

Brum~~!!! Sebuah motor berhenti di belakang Yooa. Wanita ini menoleh ke belakang dan terkejut mendapatkan Seulgi disana.

Kaca helm Seulgi terbuka.

" Waeyo?" Tanyanya di balik helm putih itu.

" Mo-mogok." Jawab Yooa. Seulgi melirik mobilnya. Kemudian ia lihat jam tangannya.

" Ayo berangkat denganku." Ajak Seulgi.

" Ne?"

----

Brum~~!! Brum~~!!!

" Itu Seulgi. Dia dengan wanita." Kata Jennie yang duduk di dekat jendela kelas membuat Krystal di depannya berhenti membaca novel. Irene Rose melirik ke samping.

" Dengan anak baru. Siapa namanya?" Tanya Irene.

" Yooa." Jawab Rose yang melepas earphone, meraih minumannya di meja.

Krystal menatap sipit saja. Ia melihat Seulgi yang membantu Yooa turun dari motornya. Lalu berjalan bersama untuk masuk ke gedung SM.

Krystal menatap novelnya lagi. Ia kembali membolak-balikan kertas tipis itu sambil di lihat oleh ketiga temannya.

----

Ting!! Lift terbuka. Yooa terkejut mendapatkan Seulgi di dalamnya.

Pria itu tersenyum sambil memasukkan HP-nya ke dalam kantong celana seraya dengan Yooa yang bergerak masuk ke dalam lift.

Lift tertutup.

Awalnya hanya diam. Itu karena Yooa malu di dekat Seulgi.

" Eodiga?" Tanya Seulgi.

" Ke kantin." Ujarnya. Seulgi mengangguk. Ia menoleh ke depan lagi sambil bersiul.

Ting! Lift terbuka. Buru-buru Yooa keluar dari sana tapi naas, kaki tersandung karena gemetaran.

Tap! Untungnya, Yooa yang tadi sudah mau berteriak sekarang tidak jadi. Itu karena jaketnya di tarik tahan oleh Seulgi di belakang.

Wanita itu bergelantungan di bawah sambil menatap lantai putih yang tadinya akan menyambar wajahnya.

Siswa di sana berhenti berjalan. Mereka membuka mulutnya terkejut melihat Seulgi yang gesit menahan Yooa. Pria itu akhirnya menarik tubuh Yooa berdiri lagi.

" Gwaenchanha?" Tanya Seulgi. Yooa memerah sekaligus malu sekali.

Suasana menjadi awkward.

" Yooa..." Panggil Seulgi lagi sambil menopang tubuh tinggi nya dengan tangan yang berada di lutut. Jadinya dia merundukkan tubuhnya untuk melihat Yooa di hadapannya dan bertanya apa dia baik-baik saja?

" Ne!?" Seketika kaku tak bergerak. Mata pun tidak bisa berkedip. Memberi kesempatan agar ia bisa menatap Seulgi begitu lama. Tidak dengan pria ini yang malah bertanya terus menerus hingga Yooa kembali sadar dari lamunan berkepanjangan.

" Ne!?" Tanyanya seraya dengan sepatu biru itu berhenti di ujung koridor kemudian di susul yang lainnya di belakang.

Krystal menatap. Irene cs ikut melihat tapi hanya merespon dalam hati saja.

" Waeyo?" - Jennie.

" mereka dekat akhir-akhir ini. Apa Krystal tidak marah?" - Irene.

BCS | SEASON 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang